Parapuan.co - Jadi korban gosip apakah itu di lingkungan pertemanan maupun di lingkungan profesional seperti di kantor, tentu sangat merugikan.
Desar-desus tentang kehidupan pribadi kita, yang menjadi konsumsi publik, pasti membuat siapa pun yang mengalaminya merasa tidak nyaman.
Jika gosip ini sudah sangat menganggu kehidupan, seringkali kita jadi ingin bertindak gegabah, yang justru bisa merugikan nantinya.
Nah jika Kawan Puan sedang ada dalam posisi ini, berikut ini cara menghadapinya dengan bijak, seperti dilansir dari Psychology Today.
Baca Juga: Hindari Teman yang Suka Bergosip dan 4 Lainnya, Bisa Jadi Beracun
1. Kelola Emosi dengan Baik
Saat jadi korban gosip, akan muncul berbagai perasaan seperti rasa marah, cemas, atau bahkan tidak berdaya ketika dihadapkan dengan gosip tentang diri sendiri.
Apalagi jika desas-desus itu tidak benar, sehingga membuatmu merasa terjebak dalam situasi yang tidak adil.
Akibatnya, Kawan Puan bisa kehilangan motivasi dan menyerah pada efek negatif stres yang membuatmu marah.
"Meluangkan waktu sejenak untuk mundur dati situasi ini akan sangat membantu," kata Marc Brackett, Direktur Pusat Kecerdasaan Emosional Yale.
Kawan Puan bisa menggunakan strategi untuk menenangkan diri yaitu dengan bernapas, melepaskan diri dari pekerjaan, berolahraga atau berjalan-jalan.
Beri waktu untuk menenangkan diri. Dengan begitu, kamu akan menemukan solusi yang lebih baik atas masalah yang dihadapi.
2. Perhatikan Cara Merespon
Jika Kawan Puan tahu siapa yang menyebarkan gosip tentang dirimu, meski canggung, tapi kamu bisa lho memberikan perspektif dan mengungkapkan rasa sakit yang ditimbulkan dari gosip itu.
Kamu bisa mendekati si penyebar rumor tersebut dengan cara yang simpatik dan tidak konfrontatif, sehingga kamu juga bisa mendapatkan simpati dari mereka.
Untuk melakukannya, kamu bisa mengajak si penyebar rumor untuk berbicara empat mata di tempat yang tenang.
Baca Juga: Sahabat Sedang Sedih? Coba Hibur Mereka dengan 5 Cara Efektif Ini
3. Perluas Perspektif
Johann Berlin dari TLEX Institute mengatakan saat seseorang menjadi korban gosip, maka ia akan merasa tidak berdaya dan melupakan gambaran besar situasi yang terjadi.
"Seseorang akan ingin melawan atau menutup diri. Dengan kata lain, dia sedang marah atau tertekan atau malu.
"Saat itulah kita perlu melangkah mundur dan bertanya pada diri sendiri tentang segala sesuatu yang terjadi," ujar Berlin.
Penelitian mengungkap bahwa emosi negatif seperti stres, dikaitkan dengan perspektif yang lebih sempit dan kecenderungan fokus pada diri sendiri.
Untuk menemukan solusi dalam kondisi ini, kamu perlu meninggalkan pola pikir negatif ya, Kawan Puan.
4. Beri Waktu
Dalam posisi ini, kamu harus ingat bahwa waktu bisa menyembuhkan kondisi buruk yang ada.
Sebagai korban gosip, kamu harus berpikir panjang atas situasi yang terjadi baik itu efek jangka pendek maupun jangka panjang.
Ahli menyarankan Kawan Puan untuk bertindak dengan integritas tinggi dan jangan bersikap gegabah, agar tidak melakukan tindakan secara ceroboh.
Baca Juga: Jangan Bingung Lagi! Ini 5 Cara Agar Teman Mau Konsultasi ke Psikolog
5. Memaafkan Meski Sulit
Penelitian membuktikan gagasan bahwa ketika kita memaafkan orang lain, maka orang yang paling diuntungkan adalah diri kita sendiri.
Memaafkan dapat membantu kamu untuk melanjutkan hidup, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, bahkan membuat hidup terasa lebih ringan.
Mampu memupuk sikap pemaaf dan bahkan belas kasih kepada pelaku gosip, justru membantu membebaskan dari perasaan negatif.
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR