Parapuan.co - Halloween diperingati setiap 31 Oktober.
Perayaan Halloween identik dengan berbagai hal yang berbau horor dan menyeramkan.
Biasanya, Halloween dirayakan dengan berpesta menggunakan kostum-kostum horor atau melakukan berbagai hal berbau horor.
Untuk memeriahkan suasana Haloween di rumah, kamu bisa membaca novel horor, lho.
Melansir Gramedia.com, ini dia rekomendasi novel horor Indonesia yang bisa kamu baca.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Drakor Populer yang Diperankan Kim Go Eun, Ada Yumi's Cells
1. Wingit - Sara Wijayanto
Novel yang diterbitkan pada akhir tahun 2020 ini menceritakan pengalaman aktris Sara Wijayanto saat menemui sosok tak kasat mata.
Terdiri dari tujuh bab, kisahnya menceritakan sosok berbeda yang berada di perumahan kosong yang terletak di Jakarta Timur.
Bagian awal dari masing-masing bab dalam novel ini dimulai dengan awal mula pertemuan Sara Wijayanto dengan sosok yang akan diceritakan.
Kemudian sosok tersebut menceritakan mengenai kisah hidupnya. Salah satu sosok yang diceritakan dalam novel ini adalah Siti.
Siti menceritakan mengenai kisah hidupnya yang tidak dapat memilih jalannya sendiri karena lingkungan yang memaksa harus hidup dalam sisi gelap.
Masing-masing sosok yang diceritakan dalam buku ini juga dibuatkan sebuah ilustrasi yang menggambarkan bagaimana sosok tersebut.
2. Kisah Tanah Jawa : Tikungan Maut - Kisah Tanah Jawa
Buku Kisah Tanah Jawa : Tikungan Maut ditulis oleh Tim Kisah Tanah Jawa, yakni tim investigasi kisah mistis & mitos sejarah di Pulau Jawa.
Tim Kisah Tanah Jawa mendatangi tempat kejadian yang memang dikenal sebagai kawasan rawan kecelakaan.
Kisahnya bermula dari Rabu malam, 8 Oktober 2003, jadi hari terakhir bagi Wati dan juga teman-temannya yang kembali dari study tour ke Bali.
Bus mereka terbakar dan meledak setelah dihantam dua truk di dekat pintu PLTU Paiton, Jawa Timur.
Tim Kisah Tanah Jawa mendatangi tempat kejadian yang memang dikenal sebagai kawasan rawan kecelakaan ini.
Apa yang sebenarnya terjadi? Buku Kisah Tanah Jawa: Tikungan Maut mencoba menjawabnya.
Baca Juga: Ada Masak hingga Gaming, Ini Rekomendasi Konten dari Youtuber Perempuan
3. Gong Nyai Gandrung - Sekar Ayu Asmara
Novel Gong Nyai Gandrung ditulis oleh seniman asal Jakarta, Sekar Ayu Asmara.
Sebagai pengantin baru, Waru dan Kintan, mulai berburu rumah untuk mereka tempati berdua. Pilihan mereka pun jatuh pada sebuah rumah di daerah Magelang.
Semakin menelusuri rumah besar itu, mereka mulai menemukan ruangan-ruangan baru yang menimbulkan banyak pertanyaan.
Terlebih sebuah pendopo di halaman belakang, yang tak ditunjukkan sang broker dalam foto-fotonya serta ruang bawah tanah, tempat koleksi buku-buku tua berbahasa Jawa dan Belanda, lukisan-lukisan sosok kuda, dan peralatan gamelan beserta gongnya yang menumpuk debu di gudang.
Setelah menemukan gong itu, Waru dan Kintan mulai dihantui mimpi buruk, bahkan terbangun tengah malam, mendengar suara kuda, dan melihat sosok yang kemudian menghilang.
Baca Juga: Bisa Jadi Masukan untuk Perempuan Karier, Coba Tonton 5 Drama Korea Ini
4. Jurnal Risa: Mamat Ujang - Risa Saraswati
Risa Saraswati kerap menulis kisah pertemuannya dengan para hantu.
Sebut saja beberapa bukunya, seperti Danur, Asih, hingga buku tentang Peter CS, seperti Peter, Jansen, dan banyak lagi.
Di bukunya kali ini, Risa menceritakan pertemuannya dengan sosok Mamat dan Ujang.
Awalnya, Risa jarang memanggil Mamat karena ditakuti oleh Peter CS.
Ujang memiliki kesan yang kurang baik di mata Risa pada awalnya. Terlebih penampilan mereka yang menyeramkan.
Akan tetapi, di sisi lain, mereka berbeda dari sosok-sosok yang pernah diceritakan Risa.
(*)
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Firdhayanti |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR