Ditambah dengan dokter dan tenaga medis yang akan memeriksa si anak.
Maka selain orang-orang tadi, tidak ada yang boleh membuka baju anak. Saat membuka baju anak untuk memandikan, usahakan tetap menanyakan persetujuannya seperti "Ibu, buka ya bajunya."
"Apalagi memegang bagian tubuhmu yang ada di belakang baju itu. Itu adalah pemahaman pertama bagaimana seorang anak mengajarkan menghargai seksualitas itu. Mau perempuan dan laki-laki, dia punya privasi yang harus dilindungi," tambah Astrid.
Jika sampai ada orang yang tidak berwenang membuka baju atau menyentuh bagian tubuh, ajarkan anak untuk lari atau teriak.
"Atau kalau bisa boleh pukul, tolak. Ini yang disampaikan. Anak pelan-pelan. Diulang-ulang berkali-kali, pelan-pelan nempel," pungkasnya.
Melalui cara tersebut, diharapkan dapat melindungi dan mencegah terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak yang dimulai dari edukasi dalam keluarga.
(*)
Baca Juga: Bagus untuk Motorik dan Sensorik Anak, Ini 5 Manfaat Bermain Air
Penulis | : | Putri Mayla |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR