Parapuan.co - Kekurangan cairan bisa membuat kita mengalami dehidrasi.
Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak memiliki air sebanyak yang dibutuhkan.
Dehidrasi berarti tubuhmu kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi.
Tanpa cukup air, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Jika tidak diobati, itu bisa menjadi lebih buruk dan menjadi masalah serius.
Kawan Puan dapat mengalami dehidrasi ringan, sedang, atau berat tergantung pada seberapa banyak cairan yang hilang dari tubuhmu.
Penyebab
Ini merupakan hal normal jika kamu kehilangan air dari tubuh setiap hari dengan berkeringat, bernapas, buang air kecil, dan buang air besar, dan melalui air mata dan air liur (ludah).
Biasanya kamu mengganti cairan yang hilang dengan minum cairan dan makan makanan yang mengandung air.
Jika kamu kehilangan terlalu banyak air atau tidak minum dan makan cukup, kamu bisa mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Bukan Cuma Kurang Minum, Ini 4 Kondisi Lain yang Bisa Sebabkan Dehidrasi
Mengutip dari WebMD, kamu dapat kehilangan lebih banyak air dari biasanya karena beberapa alasan berikut.
Dehidrasi juga bisa disebabkan kamu tidak bisa mengganti air yang hilang dari tubuhmu karena alasan-alasan tertentu, seperti:
- Terlalu sibuk dan lupa minum cukup.
- Kamu tidak menyadari bahwa kamu haus.
- Kamu tidak ingin minum karena sakit tenggorokan atau sariawan , atau sakit perut.
Gejala Dehidrasi
Mengutip dari NHS, berikut ini gejala dehidrasi yang umum terjadi:
Tanda-tanda dehidrasi parah meliputi:
Gejala untuk bayi dan anak kecil bisa berbeda dari orang dewasa:
Baca Juga: Cegah Dehidrasi dengan Minum Cukup Air dan 3 Hal Berikut Ini
Siapa yang Berisiko Mengalami Dehidrasi?
Siapa pun bisa mengalami dehidrasi, tetapi kemungkinannya lebih tinggi untuk beberapa orang:
1. Bayi dan anak kecil paling mungkin mengalami diare dan muntah parah, dan mereka paling banyak kehilangan air karena demam tinggi.
Si kecil tidak bisa memberitahumu bahwa mereka haus atau mendapatkan minuman sendiri.
2. Orang dewasa yang lebih tua sering tidak menyadari bahwa mereka haus.
Jika mereka tidak dapat bergerak dengan baik lagi, mereka mungkin tidak dapat minum dengan mudah atau mungkin tidak dapat menerima cukup cairan karena kondisi medis.
3. Orang yang sakit pilek atau sakit tenggorokan mungkin tidak mau makan atau minum.
4. Orang dengan penyakit kronis seperti diabetes tipe 1 atau tipe 2 bisa banyak buang air kecil jika penyakitnya tidak terkontrol.
Mereka juga mungkin minum obat-obatan seperti pil air, yang membuat mereka lebih sering pergi.
5. Orang yang beraktivitas di luar dalam cuaca panas dan lembap terkadang tidak bisa mendinginkan tubuh secara efektif karena keringatnya tidak menguap.
Hal ini dapat menyebabkan suhu tubuh yang lebih tinggi dan kebutuhan akan lebih banyak air.
Baca Juga: Urine Berwarna Biru? Jangan Panik Dulu, Bisa Jadi Ini Sebabnya
(*)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR