Parapuan.co - Setiap karyawan atau pekerja tentu ingin bekerja dengan baik dan memiliki karier yang semakin mapan.
Namun ada juga sebagian orang yang bekerja keras, karena takut dianggap tidak kompeten oleh rekan kerja dan atasan.
Rasa takut salah, takut dianggap tak kompeten dan cemas saat bekerja, adalah tanda seseorang mengalami impostor syndrome.
Apa itu impostor syndrome di tempat kerja?
Menurut survey Clance and Gail Matthews, sekitar 70 persen orang mengalami impostor syndrome selama berkarier, bahkan sejak masih menjadi mahasiswa.
Dilansir PARAPUAN dari Forbes, seseorang dengan impostor syndrome bisa merasa frustasi dan kecemasan terus-menerus karena beberapa hal.
Misalnya karena khawatir tidak cukup baik saat bekerja, takut dianggap tidak kompeten, dan takut rekan kerja tahu tentang kinerja.
Akibatnya seseorang dengan impostor syndrome sering melakukan 'sabotase' pada diri sendiri, kerja berlebihan, hingga berujung depresi.
Menurut Psychology Today, orang dengan impostor syndrome atau 'sindrom penipu', harus membohongi diri sendiri meski sebenarnya banyak bukti bahwa ia berhasil di tempat kerja.
Baca Juga: Hindari Burnout, Ikuti 5 Cara Menetapkan Batasan Sehat di Tempat Kerja
Ia mungkin sering mencapai target dengan baik, memiliki banyak gelar akademik, dan cukup eksis di kantor, namun tidak dapat menghargai dan kesuksesan diri sendiri.
Untuk itu yuk kenali apa saja ciri seseorang mengalami impostor syndrome di dunia kerja!
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Dinia Adrianjara |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR