Parapuan.co - Sebagai orang tua, kita perlu memahami bahwa pengasuhan anak telah berubah seiring perkembangan zaman.
Sayangnya, kita sebagai orang tua kadang belum berdamai dengan masa lalu. Akibatnya, kesalahan pola asuh orang tua ke kita justru dilanjutkan.
Orang tua memang menginginkan yang terbaik bagi anak, tetapi kita harus menyediakan ruang bagi mereka untuk tumbuh dan bertanggung jawab.
Sementara pada pola asuh tradisional, orang tua mengharapkan anak untuk menghormati dan mematuhi aturannya.
Melansir Times of India, adapun bentuk trauma masa lalu orang tua yang bisa memengaruhi pola asuh anak, yaitu:
Hukuman untuk Mendisiplinkan Anak
Hukuman dan disiplin sebenarnya berbeda, tetapi orang tua terdahulu membuatnya sama agar anak patuh terhadap perintah.
Padahal, hukuman biasanya membuat anak menderita secara fisik atau verbal karena telah melanggar aturan.
Sementara disiplin adalah cara mengajarkan anak menjadi lebih baik dengan membuat pilihan yang masuk akal.
Baca Juga: Arisan Parapuan 18: Begini Pentingnya Mengenali Titik Erotis sebelum Melakukan Hubungan Suami Istri
Membebani Anak Pencapaian
Sering tidak disadari, banyak beban dan trauma masa kecil kita sendiri yang diturunkan kepada anak-anak agar mereka mencapainya.
Kegagalan masa lalu membuat kita mendorong anak untuk mencapai impian, ambisi, dan cita-cita yang tidak bisa kita kejar.
Keinginan yang tidak terpenuhi dapat membebani anak, terlebih mereka menjadi tidak bebas meraih cita-citanya sendiri.
Membandingkan Masa Kecil Orang Tua dengan Anak-Anak
Salah satu kesalahan klasik dalam mengasuh anak adalah membandingkan masa kecil kita dengan anak-anak.
Tak jarang orang tua berkata seperti, "Ayah atau ibu saat masih kecil sepertimu tidak berani melawan orang tua. Kalau melawan, kita akan dihajar."
Ucapan seperti itu dapat memberikan ketakutan pada anak-anak dan menekankan sikap mereka tidak lebih baik dari orang tua.
Sebagai orang tua, kita harus bisa berdamai dengan trauma masa lalu dan tidak mengungkitnya kembali dalam pola asuh anak.
Pola asuh berbeda pada setiap anak sehingga tidaklah relevan menerapkan pengasuhan masa lalu pada masa kini ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Terlalu Posesif dan 3 Tanda Lain yang Tunjukkan Hubungan Tak Sehat
(*)
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR