Resurfacing laser bisa menyebabkan infeksi bakteri, virus, atau jamur. Infeksi yang paling umum adalah wabah virus herpes.
Selain itu, perawatan ini sebenarnya bisa menimbulkan risiko jaringan parut, namun hanya sedikit.
- Perubahan warna kulit
Perawatan resurfacing laser dapat menyebabkan kulit yang dirawat menjadi lebih gelap dari sebelum perawatan (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi).
Perubahan permanen pada warna kulit lebih sering terjadi pada orang dengan kulit cokelat tua atau hitam.
Setelah mengetahui berbagai risiko di atas, maka disarankan kepada Kawan Puan untuk berkonsultasi secara mendalam dengan dokter sebelum melakukan resurfacing laser, ya!
Baca Juga: Skincare Viral di TikTok: 5 Rahasia Merawat Kulit Bopeng Kembali Mulus
(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Anna Maria Anggita |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR