Grid.ID - Banyak kisah duka mengiris hati dari Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang merantau ke luar negeri, namun ada pula cerita suka.
Masih ingat Rusmini? Ada dua Rusmini asal Indonesia yang menjadi TKW di luar negeri dan dua-duanya memiliki kisah duka.
Rusmini asal Desa Sukadana, Kecamatan Tukdana, kabupaten Indramayu mewakili kisah duka yang teramat dalam.
Wanita berumur 31 tahun ini terancam hukuman mati di Arab Saudi.
Dia dituduh menggunakan sihir untuk membunuh anak majikannya. Dia dijatuhi hukuman ta'zir alias hukuman mati.
Rusmini pun sudah menjalani hukuman 5 tahun dan sudah mendapatkan 1.200 cambukan.
Tak hanya itu, selama di penjara dia dieksploitasi.
Suaminya, Riko mengatakan, istrinya diadili di Majelis Hakim Pengadilan Shagra, Riyadh, Arab Saudi pada 2012.
Menurut Riko, istrinya juga terkena denda 1 juta real.
"Ini tuduhan sepihak. Istri saya itu wanita biasa, tidak pernah belajar ilmu sihir atau perdukunan. Saya tahu persis apa yang terjadi pada istri saya," jelas Riko kepada media.
Saat Raja Salman berkunjung ke Indonesia, Maret lalu, dia berharap Presiden Joko Widodo berbicara langsung dengan Raja Salman.
Keluarga sangat berharap, Presiden Jokowi bisa mendesak Raja Salman membebaskan Rusmini dan memberi keadilan atas nasibnya.
Sampai kini, belum ada kejelasan nasib Rusmini.
Rusmini dari Waru
Beda lagi nasib Rusmini dari Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, tapi tetap mendapatkan cerita duka.
Wanita 33 tahun ini sering disiksa oleh majikannya.
Rusmuni bekerja kepada majikannya di Hongkong pada Maret 2010.
Selama 9 bulan bekerja, dia sering disiksa. Bentuk siksaannya bisa dipukul, disiram alkohol, sampai disetlika.
Karena tak kuat, pada Januari 2011 dia melarikan diri.
Herannya, semua anggota keluarga majikannya suka menyiksanya dengan berbagai alasan sepele.
Dia berhasil kabur dengan alasan ingin berobat ke rumah sakit.
Gji Rusmini juga tidak pernah utuh. Dia hanya mendapatkan 2.220 dollar Hongkong tiap bulan. Padahal di kontrak kerja tertulis 3.580 dollar Hong Kong per bulan.
“Saya tidak berani bertanya pada majikan karena takut dipukul,” ungkapnya kepada media.
Meski begitu, banyak juga kisah suka dari para TKI kita.
Bahkan, ada yang beruntung menjadi kaya raya karena dinikahi sang majikan.
Dua TKW asal Indonesia yang bekerja sebagai pembantu di Arab Saudi kini menjadi miliuner.
Dua TKW itu diperistri majikannya masing-masing.
Setelah suami yang juga mantan majikan mereka meninggal, mereka mendapat warisan jutaan riyal
Salah satu wanita yang tinggal di Riyadh menerima 5 juta riyal atau sekitar Rp 12,5 miliar pada Maret 2013.
Sedangkan TKW beruntung lainnya, mendapat warisan lebih banyak dari suaminya.
Mendiang suaminya adalah bos properti setempat dan meninggalkan warisan kepada istrinya itu sebanyak 20 juta riyal (sekitar Rp50 miliar).
Pembayaran ini dilakukan segera setelah pengadilan memutuskan ahli waris yang berhak bagi kedua almarhum.
"Berkat aturan Syariah Islam Kerajaan Saudi yang ketat, dua wanita asal Indonesia menerima bagian dari warisannya," kata juru bicara kedutaan Indonesia di Arab Saudi, Shabda Thian, seperti dikutip dari ArabNews, 7 Maret 2013.
Thian menjelaskan, kedua TKW beruntung itu kini kaya raya dan hidupnya berubah 180 derajat.
Namun Thian menolak membeberkan identitas kedua TKW bernasib mujur tersebut. (*)
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |