Pada tahun 182 M, Lucilia, saudari Commodus, berupaya untuk membunuh Commodus.
Konspirasi pembunuhan itu gagal dan insiden tersebut membuat Commodus menjadi paranoid.
Dia mulai melihat pengkhianatan di mana-mana.
Dia mengeksekusi dua calon pembunuh bersama dengan sekelompok senator terkemuka yang juga diduga terlibat upaya pembunuhan terhadap dirinya itu.
Sementara Lucilla diasingkan ke Capri sebelum akhirnya dibunuh juga.
Upaya pembunuhan menandai titik balik dalam pemerintahan Commodus.
Begitu Commodus 'mencicipi darah manusia', rasa belas kasihan sudah tak dapat lagi dia rasakan.
Baca Juga : Baru dan Canggih, Smartphone 2018 ini Justru Punya Radiasi Paling Tinggi!
MEGALOMANIA DI COLOSSEUM
Di bawah kekuasaan Commodus, Roma turun “dari kerajaan emas ke besi berkarat”.
Eksekusi para senator telah membangkitkan hasratnya akan darah.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |