Sebelumnya sang ibu mencoba menurunkan suhu badan anaknya dengan handuk basah.
Sayangnya teknik itu tidak berhasil.
" Anak saya berada di rumah sakit selama 6 hari. Selama masa ini, dia memiliki banyak dahak yang harus disedot. Dia juga harus minum berbagai jenis obat setiap tiga jam. Kami belum pernah mengalami hal ini sebelumnya karena tidak ada orang di rumah yang merokok," cerita Nadziral.
Nadzirah menduga bahwa anaknya terkena asap rokok yang mematikan saat mereka makan malam di sebuah kios di sepanjang Jalan Kluang.
Dia mengatakan bahwa mereka telah berhenti di sana untuk makan malam.
Memang ada pelanggan lain yang merokok di sekitar mereka.
Setelah mengakami kejadian ini, Nadziral lebih berhati-hati ketika membawa anaknya ke tempat di mana ada banyak asap rokok.
Meski anaknya sudah pulih sepenuhnya, Nadzirah berharap kejadian ini akan menjadi peringatan bagi keluarga lain di luar sana.(*)