Karena tidak ada izin untuk melakukan penelitian ilmiah, kemudian yang muncul adalah spekulasi-spekulasi belaka.
Beberapa di antaranya menyebut bahwa Batu Hitam itu berasal dari jenis batuan basal, batu akik, atau batu obsidian hingga artefak asing.
7 Hal Konyol Saat di Bandara, No. 7 Kaki Wanita!
Ada juga yang mengatakan bahwa batu itu adalah meteorit yang disembah oleh orang-orang Arab pra-Islam dan kaum pagan.
Menurut Anthony Hampton dan tim ahli geologi di Universitas Oxford, "Penjaga batu itu tidak mengizinkan peneliti melakukan tes ilmiah, sebab alasan budaya dan agama."
Sehingga mereka mengambil sampel pasir lokal yang diambil dari radius 2 Km dari batu itu.
Hasil penelitian itu mengungkapkan jumlah iridium, dan logam yang ditemukan di meteorit memiliki kelimpahan yang jauh lebih tinggi.
Tabrakan di Tol Cawang Membuat Banyak Korban Bergelimpangan, Beginilah Kronologinya
Penelitian lain dilakukan oleh Robert S. Dietz dan John McHone di University of Illinois pada tahun 1974 menyimpulkan bahwa Batu Hitam bukan meteorit atau benda supranatural.
Ada juga ahli geologi Arab anonim yang naik haji dan memeriksa batu itu.
Ahli geologi ini menganggap batu hitam sebagai batu akik.
Sementara belum ada kepastian tentang asal usul batu itu hingga hari ini, Hajar Aswad tetaplah batu suci yang paling terkenal di dunia dan terus menjadi pusat ziarah suci umat Islam. (*)
(Artikel ini tayang di Intisari dengan judul: Hajar Aswad yang Menempel pada Kakbah, Benarkah Ia Batu Suci yang Berasal dari Luar Angkasa?)
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |