Meski hanya membawa nomor dada, Nyoto merasa Subianto tetap berlari di sampingnya.
Sejak pertama kali dibuka pendaftaran Banyuwangi Ijen Green Run pada dua bulan lalu, keduanya langsung mendaftar.
Keduanya bersama anggota komunitas lari Viva Run Surabaya telah mempersiapkan diri untuk mengikuti event ini.
Namun takdir berbicara lain setelah keduanya melakukan perjalanan bisnis ke Melbourne, Australia sebulan sebelum penyelenggaraan.
Baca Juga: Mengaku Iseng, Seorang Bocah Memasukkan Kepalanya ke Dalam Savety Cone hingga Tersangkut!
"Saat akan pulang dari Melbourne, ia mengalami serangan jantung, dan wafat di sana," kenang Nyoto sembari memegang erat nomor dada kawannya tersebut.
Pria asal Surabaya ini sengaja membawa nomor dada teman karibnya itu sebagai penghormatan terakhir pada sang sahabat.
Ia dan Subianto telah berteman sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kami terus berkawan. Beberapa tahun terakhir, bahkan kami memiliki hobi yang sama, yakni lari."
Source | : | Surya.co.id,Tribun Jatim |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |