Ketika mereka menyadari Cindy tidak masuk kerja, mereka pun mulai waswas dan menelepon polisi.
Polisi menelusuri apartemen Cindy, tapi tak ada bekas pintu dirusak paksa dari luar.
Meskipun begitu, ada beberapa bukti bahwa Cindy sempat masuk ke apartemennya sebelum menghilang.
Pertama yakni bulu mata palsu yang dikenakannya pada malam Halloween dan ditemukan di kamar mandi.
Kedua, HP Cindy diletakkan begitu saja di apartemennya. Namun kunci, dompet dan kartu kredit menghilang.
HP Cindy pun tak mencatat adanya panggilan masuk atau keluar sejak ditinggalkan pada malam Halloween nahas tersebut.
Berdasarkan hasil investigasi, polisi menyimpulkan bahwa ada beberapa skenario menghilangnya sang mahasiswi.
Cindy diduga pergi ke minimarket 24 jam usai diantarkan pulang namun ia melakukan sebuah kesalahan fatal yakni lupa membawa HP.
Ada pula yang menebak dari buku harian sang mahasiswi bahwa Cindy putus cinta sehingga stres dan bunuh diri.
Mendengar hasil penyelidikan itu, teman-teman Cindy pun membantah.
Cindy disebut sudah menjalani terapi dan ia bukan tipe orang yang akan kabur ketika stres.
Source | : | News.com.au |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |