Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Baru-baru ini, Robby Purba, Roy Kiyoshi dan seorang anak indigo bernama Dephien membuat video yang diposting di YouTube.
Pada video yang diunggah di channel YouTube milik Robby Purba tersebut, ketiganya membahas mengenai restoran-restoran laris yang menggunakan pesugihan.
Saat itu, Dephien menyebut restoran yang menggunakan pesugihan berinisial G, sedangkan Roy Kiyoshi menyebut inisial R.
Tak berapa lama setelah itu, ada akun bodong yang mengunggah ulang potongan video obrolan Roy Kiyoshi, Robby Purba dan Dephien dengan caption serta judul yang memprovokasi.
Di mana judul dan caption-nya menyebut restoran tersebut adalah milik artis Ruben Onsu
Selain disebut memakai pesugihan, restoran itu juga disebut sampai memakan korban.
Ruben Onsu pun berniat melaporkan akun bodong yang memfitnah restoran ayam miliknya terkait kata-kata 'memakan korban' ke pihak berwajib.
Lantaran restoran miliknya tak pernah sama sekali memakan korban dan akun bodong yang memfitnahnya ternyata masih digunakan.
"Saya tidak melaporkan orangnya, yang saya laporkan itu adalah kata-kata korban ya," ungkap Ruben Onsu saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).
"Jadi temen-temen jangan salah tulis kata-kata yang dibilang adalah saya 'memakan korban,'" terang Ruben.
"Ih gila? gimana kehidupan keluarga gue nyeret-nyeret daripada setan gelap nggak ada yang bisa gue laporin," tuturnya.
"Lu laporin santet, laporin apaan? gue nggak ngerti, nah nih mumpung ada account-nya, aktif, seru deh," lanjutnya.
Akun-akun bodong ini juga tak sadar bahwa perkembangan teknologi semakin canggih dan bagaimanapun akun palsu bisa terlacak pemiliknya.
"Karena banyak juga di YouTube account-account bodong ini yang mereka gunainnya pakai wifi," ungkap Ruben.
"Jadi ketangkep ilang, ketangkep ilang, tapi mereka lupa cyber crime kini semakin canggih, jadi gue dah tahu dia udah dalam gelisah," lanjut Ruben Onsu.
Ruben Onsu memberi peringatan agar orang-orang berhenti menjatuhkan orang lain demi kepentingan pribadi.
"Gue marah karena ada kata-kata memakan korban, nah gue mah tanya sama orang ya, mana korban yang dimaksud," ujar Ruben.
"Jadi kalau mau cari keuntungan jangan buat perutnya sendiri, tapi menjatuhkan derajat orang lain, kasihan loh 6 ribu karyawan di bawah saya," tutup Ruben Onsu. (*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |