Hal tersebut pun dibenarkan oleh salah satu teman kuliah Leona di Universitas Manchester.
"Meskipun dia bekerja dengan baik, dia tidak pernah benar-benar menikmati pekerjaannya itu. Dia merasa terperangkap," katanya.
Selain itu dikatakan temannya, Leona kerap merasa stres akibat tidak punya waktu untuk kehidupan sosialnya di luar dunia pekerjaan.
Bahkan, waktu untuk bersantai di rumah pun dia tidak punya.
Baca Juga: Kenali Dermatitis Atopik pada Bayi dan Anak Serta Cara Penagobatan yang Mudah
Padahal rumah itu, telah dibelinya secara susah payah dari hasil menabung selama ini.
"Dia selalu dicemaskan dengan bagaimana dia hidup di lungkungannya. Karena rumah yang dibelinya dari hasil tabungan jarang dia tempati saking sibuknya dia di rumah sakit," tegas temannya itu.
Mantan pacarnya, Peter Schaffer, pun merasa kehilangan sosok Leona.
Menurutnya, dulu Leona pernah bercerita ingin memiliki keluarga kecil yang sayangnya hingga dia meninggal keinginan tersebut belum dapat terwujud.
"Leona pernah bercerita ingin memiliki anak suatu hari nanti, dan tidak dapat dipungkiri dia akan menjadi ibu yang hebat,"
"Namun ketika dia mulai bekerja (sebagai seorang perawat), dia mulai disibukkan dengan pola shift yang membuatnya frustasi," terang Peter.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |