Kemudian, keju dipotong agar aromanya menyebar dan mengundang lalat keju untuk bertelur di permukaannya.
(BACA : Nggak Perlu Pakai Oven, Gini nih Cara Bikin Corn Cheese Egg Pizza, Simpel Banget!)
Setelah didiamkan selama beberapa bulan dalam ruangan gelap, larva belatung ini kemudian akan memakan, mencerna, dan mengeluarkan kembali keju hasil cernaannya tersebut sehingga menciptakan bau yang khas.
Jangan kira bau sedap dan menggugah selera yang bakal kamu cium.
Melainkan bau busuk seperti kotoran hewan.
Setelah aroma khas ini tercium, barulah casu marzu dinyatakan 'siap dan layak untuk dikonsumsi'.
Cara mengonsumsi casu marzu, biasanya orang-orang akan memakannya dengan roti panggang lengkap dengan belatung yang masih menggeliat di permukaan keju.
(BACA : Sering Dikonsumsi Banyak Orang, Sebenarnya Ayam Baik Nggak sih untuk Kesehatan? )
Pastikan belatung-belatung di keju masih hidup, karena kalau sudah mati, artinya kualitas keju sudah dianggap buruk.
Selain itu, masyarakat biasanya mengonsumsi casu marzu diiringi dengan anggur merah agar menyamarkan rasa busuk yang didapat dari si belatung.
Hmmm, berani nyobain? (*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |