Baca Juga: Natal 2019: Sering Dianggap Sama Sinterklas dan Santa Claus Ternyata Berbeda, Lho!
Penangkap tikus menjadi pekerjaan sampingan yang penting bagi para petani Vietnam.
Mereka biasanya menjebak tikus dengan kandang kawat atau bambu, kemudian membunuh dan menjual dagingnya ke pasar lokal.
Thy memiliki bisnis musiman menangkap tikus. Sebagian dibawa pulang untuk makan malam keluarganya, sementara sisanya dijual.
Singleton mengatakan, di wilayah pedesaan Vietnam, tikus sering diolah dengan bir atau wiski beras.
Teknik memasak hewan ini memang cukup bervariasi.
Ia sendiri pernah melihat tikus dibunuh dengan menempatkannya di air panas atau dengan pukulan keras di kepala.
Baca Juga: Hanya Nikmati 5 Menu Makanan di Warung Sederhana, Wanita ini Kaget karena Harus Membayar Rp1,8 Juta
Jika sudah mati, bangkai tikus kemudian dibakar, digoreng, dikukus, direbus, atau dipanggang.
Tikus kukus dikatakan memiliki rasa yang lebih kuat. Sementara tikus besar dianggap memberikan sensasi makan yang lebih puas.
“Orang asing yang mencicipi daging tikus mengatakan bahwa rasanya seperti ayam.”
“Namun, hewan ini memiliki daging gelap dengan rasa yang lebih tajam.”
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |