Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Janji kini tinggal janji, Suraji salah satu ayah dari korban tewas siswa SMPN 1 Turi ungkapkan kisah sedih saat kehilangan putrinya.
Kisah pilu yang dibagikan Suraji nampaknya menyisakan duka yang begitu mendalam bagi dirinya dan sang istri.
Bagaimana tidak, Yasinta Bunga Maharani ternyata merupakan anak semata wayang dari Suraji dan istrinya.
Namun, kini Yasinta Bunga Maharani, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa akibat tragedi susur Sungai Sempor dalam kegiatan pramuka yang dilakukan SMPN 1 Turi pada Jumat (21/2/2020) kemarin.
Melansir dari Tribun Jogja pada Minggu (23/2/2020) Suraji bercerita belum dapat memenuhi keinginan sang putri.
Ya, Suraji mengaku belum dapat menepati janjinya untuk membelikan sang putri sepatu sebagai kado ulang tahun.
Menurut informasi, Yashinta adalah korban yang ditemukan terakhir oleh Tim SAR pada Minggu (23/2/2020).
Kini Suraji dan sang istri hanya dapat mengenang saat terakhir bertemu dengan putri semata wayangnya kala itu.
"Hari itu dia minta uang jajan dobel sambil merengek ke saya. Tapi bukan dia suka maksa lho, biasa itu manja-manja dia kalau sama saya, sambil ketawa-tawa kok kalau merengek itu, sama Ibunya juga,” kenangya.
“Pas berangkat, dia pakai jilbab, terus ditutup topi Pramuka. Sudah lama dia nggak pakai anting-anting, dia copotin titip ke ibunya. Sebelah sepatunya bolong bekas terbakar waktu kegiatan minggu lalunya, tapi masih dipakai dulu,” kenangnya lagi.
Baca Juga: Album Baru BTS Sukses Besar di Amerika Serikat, Justin Bieber Ucapkan Selamat!
Sebagai anak satu-satunya dan susah didapatkan, Suraji mengaku tak pernah sekalipun memarahi putrinya.
“Dia itu sekalipun belum pernah saya marahin. Saya sudah tua, untuk punya anak satu saja, sama istri, itu lama sekali. Keluarga bilang, Yasinta itu anak mahal,” katanya lirih.
Suraji pun kembali terkenang saat belum bisa membelikan hadiah ulang tahun untuk anaknya.
"Pas ulang tahun kemarin, Saya belum bisa kasih hadiah, ya dia tanya. Bapak nggak ngasih hadiah ulang tahun?” ujarnya menirukan anaknya.
Baca Juga: Gagal Program Bayi Tabung di Belanda, Zaskia Sungkar Curhat Perjuangannya Demi Punya Anak
Kala itu Suraji pun mengaku pada Yasinta akan membelikanya hadiah setelah ada rezeki.
“Sekarang belum, nanti ya, jualan baru sepi," kenangnya lagi.
“Rencananya besok mau saya ajak beli sepatu untuk hadiah ulang tahun kemarin,” katanya.
Namun kini rencana itu hanya tinggal rencana, Suraji telah ditinggal Yasinta sang anak satu-satunya untuk selamanya.
Sementara itu melansir dari Kompas, kini polisi telah menindak tegas tragedi yang menimpa siswa SMPN 1 Turi.
Polisi telah menetapkan saru tersangka yang di duga lalai dalam tangung jawabnya sebagi pembina pramuka.
Satu tersangka itu dikabarkan seorang guru olah raga sekaligus pembina pramuka.
Sementara ini IYA menjasi salah satu yang di tetapkan sebagai tersangka dalam tragedi tersebut.
"Sampai dengan saat ini, kita sudah melakukan pemeriksaan kepada paling tidak ada 13 orang," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2/2020).
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |