Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID - Korea Selatan menjadi negara terbesar kedua yang mengidap virus corona setelah China.
Pada Minggu (1/3/2020), Korea Selatan mengonfirmasi 376 tambahan kasus corona.
Melansir asiaone (1/3/2020), kasus baru tersebut menjadikan total infeksi nasional Korea Selatan menjadi 3.526.
Hampir 90 persen dari kasus baru berasal dari Daegu, pusat epidemi negara itu.
Selain itu, provinsi tetangga di Gyeongsang Utara juga menjadi penyumbang terbesar wabah ini di Korea Selatan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea menyatakan jika korban tewas saat ini menginjak angka 17, tidak berubah dari hari sebelumnya.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat banyaknya jemaat gereja Shincheonji yang menjadi pusat penyebaran.
Apalagi dinyatakan oleh pihak berwenang jika pusat ibadah tersebut memiliki 260.000 anggota rahasia yang sering dituduh sebagai aliran sesat.
Dari kasus-kasus baru, 333 berasal dari kota tenggara Daegu, dimana lokasi gereja tersebut berada.
26 kasus lainnya berasal dari provinsi terdekat Gyeongsang Utara.
Otoritas kesehatan telah mendesak warga Korea Selatan untuk menahan diri dari menghadiri acara keagamaan dan acara politik dan tetap berada di dalam rumah akhir pekan ini, memperingatkan momen kritis dalam pertempuran di negara itu melawan virus.
Saat ini kondisi jalanan Daegu terlihat lengang karena kota terbesar ke-4 Korea Selatan itu sudah banyak ditinggalkan penghuninya.
Pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap lingkungan, serta meminta siapa saja yang menderita gejala demam atau gejala pernapasan untuk tetap tinggal di rumah.
Akan tetapi para pejabat mengatakan mereka tidak akan melakukan penguncian seluruh kota untuk karantina seperti yang diterapkan di Wuhan.
Pemerintah juga telah memberlakukan perpanjangan satu minggu untuk libur sekolah secara nasional.
Di Daegu, libur sekolah diperpanjang tiga minggu.
(*)
Source | : | asiaone |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |