Namun, ibunda Aurel Hermansyah ini menyayangkan sikap masyarakat dalam keadaan tidak lockdown ini.
Ia geram masih melihat orang-orang yang keluyuran tidak jelas dalam kondisi segenting ini.
Bahkan ia menyebut kalau sikap tersebut parah.
"Tapi dengan enggak lockdown juga orang-orang masih banyak yang keluyuran enggak jelas, itu yang paling parahnya," kata dia.
Oleh karena itu, ia sekedar melepar argumen bahwa tampaknya perlu di lockdown tapi dengan catatan tertentu.
Misalnya, lockdown tapi untuk orang yang terpaksa keluar rumah tetap diperbolehkan.
"Jadi, ini di-lockdown tapi untuk orang yang ke rumah sakit, belanja atau kerja yang enggak bisa ditinggal, itu diperbolehkan," katanya.
Ia menyebut, ide tersebut layaknya juga bisa dibarengi dengan pembatasan jam-jam tertentu.
Artinya, apabila seseorang melanggar jam-jam yang diberikan untuk beraktivitas di luar, kiranya perlu ditangkap.
Hal itu agar menimbulkan efek jera bagi yang melanggar.