Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Maraknya prosedur penggunaan masker di tengah pandemi corona justru disalah gunakan.
Beberapa oknum justru memanfaatkan kondisi ini sebagai ajang penipuan.
Ya, baru-baru ini seperti yang dialami seseorang bernama Juan Puncan Endrile (30).
Ia bergegas ke Polrestabes Palembang untuk membuat laporan tindak penipuan.
Ia mengaku telah ditipu saat melakukan belanja online melalui Instagram.
Juan yang mengaku telah membeli masker dalam jumlah besar hingga senilai 36,4 juta justru mendapatkan barang yang tak sesuai.
Mulanya ia membeli di akun Instagram bernama Intan Karlina pada Sabtu (4/4/2020).
Setelah melakukan komunikasi cukup panjang untuk memesan masker, Juan mengaku deal dan mengirimkan uang senilai 36,4 juta tersebut melalui mobile banking.
Namun, penjual yang mengaku warga Jalan Seruni, Kelurahan Bukit Lama, Palembang kini justru melakukan penipuan.
Saat transaksi pelaku mengatakan akan segera mengirim paket secara langsung ke rumah Juan.
"Paket itu langsung dikirim ke alamat rumah saya, sesuai perjanjian saya memesan masker beberapa kotak," kata Juan, saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (7/4/2020).
Namun, ketika dibuka bungkus kardus yang seharusnya berisi masker itu justru diisi dengan batu bata.
Baca Juga: Ingat Ibunya Meninggal saat Melahirkan, Vanessa Angel Stres
Saat dikonfirmasi dan dihubungi, pemlik akun Instagram Intan Karlina telah menghilangkan jejak.
Juan menyampaikan nomor telepon penjual sudah tidak aktif dan sosmednya sudah tidak ditemukan.
Sementara itu KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri mengatakn petugas telah memeriksa korban untuk mencari pelaku.
"Kita sudah serahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Amanda Manopo Beli Samsak Tinju Buat Usir Bosan di Rumah
Kejadian serupa juga dialami oleh seorang bernama Citra, warga Cinangka, Sawangan, Depok.
Citra yang mulanya ingin menanyakan pesanannya justru curiga apabila nomor WhatsAppnya telah diblokir.
"Sebelumnya kan ada fotonya. Pas saya mau chat udah tidak ada, saya curiga diblokir. Saya coba chat ceklis satu, saya suruh adik saya chat ternyata bisa, berarti benar saya diblokir," ucap dia.
Selanjutnya mengutip Informasi dari Warta Kota, hal serupa juga dialami oleh wanita berusia 46 tahun.
Ia mengaku tlah melakukan pembayaran 11 juta untuk membeli masker.
Kejadian yang telah berlangsung pada 18 Maret lalu itu diakui tak kunjung dikirim.
Curiga dengan pesanannya yang tak kunjung dikirim, pembeli mengajak oknum untuk bertemu.
Menolak ajakan, penjual pun mengaku bahwa barang sudah dikirim melalui jasa pengiriman.
"Dia malah bilang, tidak bisa bertemu. Ini paketnya saya kirim melalui jasa pengiriman barang. Dia bilang begitu sambil marah-marah," jelas korban.
Insiden ini diakui wanita berinisial A ini juga terjadi pada rekannya C.
"Kemarin, teman saya juga kena tipunya begini, dia pesan masker, barangnya dikirim," jelasnya.
"Pas dibuka, isinya bukan masker, malah dus-dus kecil bekas," sambungnya.
Tak tinggal diam, pada 21 Maret 2020, A akhirnya melaporkan kasus ini kepada pihak Polres Metro Jakarta Pusat.
Kini, kasus penipuan tersebut sedang ditangani jajaran Polres Metro Jakarta Pusat.
Nomor laporan A pun tercatat dengan nomor, 487/K/III/2020/RESTRO JAKARTA PUSAT.
(*)
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |