Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kita semua pasti melakukannya melakukannya.
Kita menyentuh wajah berkali-kali setiap hari.
Hidung gatal, mata lelah, dan menyeka mulut dengan punggung tangan adalah semua yang kita lakukan tanpa berpikir dua kali.
Namun, menyentuh wajah secara signifikan dapat meningkatkan risiko infeksi flu atau virus flu, tetapi terutama virus corona baru.
Mulut dan mata adalah area di mana virus dapat masuk ke dalam tubuh dengan paling mudah, dan yang diperlukan hanyalah menyentuhnya dengan jari yang sudah membawa infeksi.
Menurut Pusat Tepercaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Covid-19 yang juga disebut SARS-CoV-2, ditularkan dari orang ke orang, seperti banyak infeksi pernapasan lainnya.
Ini termasuk tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika seseorang bersin dan dihirup orang lain.
Kemudian, dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan menggunakan tangan itu untuk menyentuh mata atau mulut.
Meskipun kita dapat dengan mudah menghindari berada di dekat seseorang yang jelas-jelas sakit, atau mengambil tindakan pencegahan terhadap virus yang ada di udara menggunakan masker, menghindari virus saat berada di permukaan hampir tidak mungkin.
Baca Juga: Tertangkap karena Gunakan Narkoba Jenis Ganja, Dwi Sasono Terancam Penjara Paling Singkat 5 Tahun
Menyentuh wajah 16 kali per jam
Para ilmuwan yang meneliti perilaku ini menemukan bahwa orang terus-menerus menyentuh wajah mereka.
Dalam satu sumber studyTrusted 2008, 10 subyek masing-masing diamati sendirian di lingkungan kantor selama 3 jam.
Dilansir Grid.ID dari Healthline, penelitian tersebut menemukan mereka menyentuh wajah mereka rata-rata 16 kali per jam.
Studi lain dari 2015 Trusted Source mengamati 26 mahasiswa kedokteran di sebuah universitas di Australia untuk mengetahui bahwa mereka menyentuh wajah mereka 23 kali per jam.
Hampir setengah dari sentuhan wajah melibatkan mulut, hidung, atau mata, yang merupakan jalur termudah bagi virus dan bakteri untuk memasuki tubuh kita.
Bahkan profesional medis, yang seharusnya tahu lebih baik, ditemukan menyentuh wajah mereka rata-rata 19 kali dalam 2 jam sambil tidak konsisten dalam mengamati kebersihan tangan yang tepat.
“Ketika bekerja secara aktif, orang-orang akan sering menggerakan kaki mereka, bermain dengan rambut mereka, atau dalam hal ini, menyentuh wajah mereka,” kata Dr. Alex Dimitriu, psikiatri dan pendiri dari Psychiatry & Sleep Medicine, di Menlo Park, California.
“Pasti membantu untuk mengetahui kapan paling rentan terhadap kegiatan seperti itu dan mencoba untuk tetap sadar, selama pertemuan, atau panggilan telepon, atau saat asyik bekerja," jelas Dimitriu.
Mencuci tangan adalah kuncinya
Jadi, kita mengambil tindakan pencegahan seperti mencuci.
Kita harus mencuci tangan denga sabun setidaknya 20 detik.
Tapi ini hanya bisa membantu jika kita juga menghindari menyentuh wajah.
Menurut CDC, mencuci tangan yang efektif terdiri dari lima langkah sederhana:
1. Basah
2. Berbusa
3. Digosok
4. Dibilas
5. Dikeringkan
Namun, kita sering menyentuh wajah kita sehingga kemungkinan untuk mengkontaminasi ulang tangan, walaupun sering mencuci tangan.
Yang perlu diperhatikan ketika menyentuh kenop pintu atau permukaan serupa, karena hal ini membuatmu berada dalam bahaya infeksi lagi.
"Cincin, perhiasan, atau bahkan gelang karet baru di sekitar pergelangan tangan dapat berfungsi sebagai pengingat untuk meningkatkan kesadaran tangan, dan idealnya untuk mengingat agar tidak menyentuh wajah Anda," kata Dimitri.
Kebiasaan yang bisa dihilangkan
Zachary Sikora, PsyD, seorang psikolog klinis di Northwestern Medicine Huntley Hospital di Huntley, Illinois, menawarkan tips berikut untuk menghindari menyentuh wajah selama wabah Covid-19.
Dia menjelaskan bahwa itu juga membantu menempatkan pengingat, seperti membuat catatat kecil yang ditempel di rumah atau kantor, sehingga kamu dapat melihatnya.
"Buat tanganmu sibuk. Jika kamu berada di rumah menonton TV, cobalah melipat cucian, menyortir surat, atau memegang sesuatu di tangan Anda,” jelas Sikora.
Sikora menjelaskan, memegang tisu pun akan berfungsi, asalkan itu mengingatkanmu untuk menjauhkan tangan dari wajah.
Dia juga merekomendasikan penggunaan pembersih tangan beraroma atau sabun tangan beraroma untuk membantu mengingatkan diri sendiri agar menjauhkan tangan dari wajah.
Jika masih terbiasa menyentuh wajah, Sikora mengatakan untuk mengenakan sarung tangan bisa menjadi pengingat fisik yang efektif.
"Anda dapat mengenakan sarung tangan saat keluar di tempat umum dan kemungkinan besar akan terpapar dengan menyentuh permukaan yang memiliki virus," kata Sikora.
"Lalu lepaskan ketika kamu sampai di tujuan. Ini mungkin tidak biasa, tetapi mengenakan sarung tangan di rumah juga dapat membantu menghentikan kebiasaan menyentuh wajah.”
Mata, hidung, dan mulut adalah jalur termudah untuk virus seperti SARS-CoV-2 memasuki tubuh.
Tindakan pencegahan terbaik adalah menghindari menyentuh wajah sebanyak mungkin.
Para ahli mengatakan bahwa menggunakan beberapa metode sederhana akan membantu menghentikan kebiasaan ini.
Ini termasuk menggunakan sabun atau pembersih tangan beraroma untuk meningkatkan kesadaran di mana tangan berada dan menjaga tangan di pangkuan, misalnya selama rapat.
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |