Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tak memerlukan waktu lama, seorang maling dikabarkan meraup keuntungan hingga puluhan juta dalam sekali beraksi.
Meskipun demikian, maling tersebut kini masih menjadi buronan dan tengah diusut lebih lanjut oleh pihak berwajib.
Sukses ugal-ugalan di Perumahan Tanjungsari Regency Kota Blitar, maling tersebut berhasil membobol tiga rumah sekaligus.
Sang pencuri akan segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi.
Melansir dari Suryamalang.com pada Senin (20/72020), tersangka disebutkan berhasil mengamankan sejumlah ponsel, jam tangan, tas, dan sejumah uang tunai.
Akibat aksi pencurian tersebut, total kerugian dari tiga rumah itu disebutkan mencapai Rp 59 juta.
Polisi menyebutkan, tersangka menyasar rumah milik Iriyanto (44) yang berada di Blok E nomor 11.
Dari rumah Iriyanto, tersangka disebutkan mendapatkan dua ponsel, tas, dan uang tunai senilai 6 juta.
Pemilik rumah yang berprofesi sebagai PNS itu, mengaku telah mengalami kerugian mencapai Rp 43 juta.
Selanjutnya, tersangka kembali beraksi di rumah milik Ismail di Blok C nomor 3.
Di sana, pelaku kembali mengasak ponsel dan sejumlah uang tunai.
Korban kedua mengaku telah mengalami kerugian senilai Rp 5 juta.
Sementara itu, korban ketiga adalah Aris Budi Santoso (39).
Tak jauh dari lokasi korban kedua, rumah Aris berada di Blok C nomor 15.
Akibat aksi pencurian tersebut, Aris mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 11 juta.
Iptu Ahmad Rokhman menyebutkan tersangka telah beraksi dengan modus dan cara yang sama di tiga rumah tersebut.
"Modusnya sama, yaitu pelaku masuk dengan cara merusak jendela di ruang tamu," ujarnya.
"Kami sudah olah TKP di tiga rumah milik korban. Kami menduga pencurian di tiga rumah itu pelakunya sama," pungkasnya.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, informasi serupa juga tengah ditangani oleh Aparat Kepolisian Timor Leste.
Baru-baru ini, Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU) berhasil membongkar aksi komplotan pencuri sepeda motor antar negara.
Lara komplotan curanmor itu telah menjual barang curiannya ke Timor Leste.
Kasat Reskrim Polres TTU AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, dalang di balik aksi pencurian itu merupakan seorang guru aparatur sipil negara berinisial SM.
"Pelaku yang berprofesi sebagai guru itu kita amankan di kediamannya di Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, dia pelaku utama berperan menunjukkan," ungkap Sujud.
(*)
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |