Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Kesialan sepertinya tengah menimpa turis yang ingin mengabadikan fotonya dengan patung berusia 200 tahun ini.
Pasalnya, bukannya mendapatkan hasil maksimal, turis ini malah terancam hukuman.
Dilansir dari People, peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/7/2020) di Museum Gipsoteca di Possagno Italia.
Seorang turis duduk di patung Paolina Bonaparte karya Antonio Canova untuk diambil fotonya.
Namun sialnya, sang turis malah menyebabkan dua jari sang patung patah.
Menurut museum, si turis dengan cepat pindah dari pameran tanpa memberi tahu siapa pun.
Para staf pun hanya diberitahu tentang kerusakan setelah alarm di ruangan berbunyi.
Turis itu dilacak oleh polisi menggunakan informasi pribadi yang ditinggalkan tamu di museum.
Polisi mengatakan bahwa pria itu bersama delapan turis Austria lainnya dan memisahkan diri dari kelompok itu untuk mengambil foto dirinya berbaring di atas patung.
Rekaman kamera keamanan juga menangkap turis yang melompat ke bawah patung untuk mendapatkan selfie.
Si turis lantas mengaku mematahkan jemari patung itu ketika polisi menghubunginya.
Vittorio Sgarbi, seorang kritikus seni yang menjabat sebagai presiden Antonio Canova Foundation, meminta polisi Italia untuk tidak membiarkan turis tak dikenal itu pergi tanpa hukuman dan kembali ke rumah.
Ia menambahkan kalau tindakan turis itu benar-benar tidak bisa diterima.
Pengadilan di Italia saat ini tengah memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan.
Sedangkan untuk patung itu sendiri, Direktur Museum Moira Mascotto mengatakan para pejabat telah menemukan potongan-potongan patung yang rusak dan sedang berusaha memulihkannya, Artnet melaporkan.
"Kami menegaskan kembali bahwa warisan kami harus dilindungi; mengadopsi perilaku yang bertanggung jawab di dalam Museum sambil menghormati karya dan barang yang disimpan di dalamnya bukan hanya tugas sipil, tetapi tanda penghormatan terhadap apa yang disaksikan oleh sejarah dan budaya kami dan yang harus diserahkan dengan bangga turun ke generasi mendatang," kata perwakilan museum itu dalam sebuah pernyataan.
(*)
Source | : | People.com |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |