"Pemeran Bu Tejo ini termasuk orang yang sudah kita gadang-gadang dari awal pembacaan naskah hingga akhirnya turut bermain di Tilik," kata Elena.
Baca Juga: Penjelasan Ahli Soal Telur Rebus dengan Lapisan Hijau, Benarkah Berbahaya Bagi Kesehatan?
Adapun dalam proses syuting ini, para pemain diarahkan untuk tidak menghapalkan naskah, tetapi memahami intinya dan diaplikasikan pada diri sendiri
"Kebetulan, kami melihat talent-talent, sudah ada karakternya di diri mereka masing-masing. Jadi, tidak begitu suli tuntuk men-direct mereka, karena improvisasinya pun tetap on point," jelas Elena.
Respon positif
"Tilik" telah diproduksi pada tahun 2018 oleh Ravacana Films dan ditayangkan di Youtube Ravacana Films, Senin (17/8/2020) lalu.
Film tersebut mendapatkan respon yang cukup positif dengan jumlah pemutaran setidaknya lebih dari 280 ribu kali hingga artikel ini ditulis.
Menanggapi ramainya respons dari masyarakat terhadap film "Tilik", Elena mengaku tidak menyangka.
"Karena kami memang hanya melakukan publikasi sederhana, upload di media sosial kita, minta tolong teman-teman yang banyak pengikutnya, tetapi juga tidak sebanyak itu," ungkap Elena.
"Yang kami percaya, ternyata membuat fillm dengan hati ikhlas, dengan usaha yang sangat keras, lalu disertai dengan publikasi yang kami usahakan, ternyata bisa sejauh itu," sambung Elena.
"Tilik" sendiri merupakan Pemenang untuk Kategori Film Pendek Terpilih pada Piala Maya 2018.
Selain itu, juga menjadi Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2018 dan Oficial Selection World Cinema Amsterdam 2019.
(*)
(Tribunstyle.com/ Amir //Kompas.com/Vina Fadhrotul Mukaromah)
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Trending Bu Tejo dan Perjalanan Produksi Film 'Tilik'"
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |