Oleh karena itu, daripada sering mengaplikasikan deodoran dengan percuma dan tubuh menjadi lebih berat dalam mengolah racun, segeralah ganti deodoran.
"Lima puluh empat persen pria menderita iritasi ketiak, karena kebanyakan dari lipatan pada daerah tersebut," kata Keaney.
"Ini merupakan lipatan kulit, di mana dua permukaan kulit saling bersentuhan diiringi dengan konsentrasi keringat dan rambut-rambut yang lebih banyak, sehingga iritasi sangat mungkin terjadi."
Keaney merekomendasikan untuk gunakan antiperspiran, sehingga mencegah iritasi dengan mengurangi produksi keringat.
Setelah berusia sekitar tiga tahun, ternyata aroma deodoran bisa menjadi buruk dan antiperspiran bisa kehilangan kemanjurannya.
Sehingga membuang-buang waktu untuk menggunakannya.
Bukan hanya itu, deodoran yang sudah lama juga sangat berpotensi mengiritasi kulit.
Jadi jangan gunakan deodoran yang sudah lama, ya.
(*)
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |