"Tadinya sempat bingung dilanjutkan atau tidak, dengan berat hati karena perasaan saya tidak karuan akhirnya akad dan resepsi tetap dijalankan."
"Karena ini keinginan Bapak. Bapak ingin melihat saya menggunakan baju adat jawa. Di sini saya menuruti kemauan bapak walaupun sudah tiada," ujar Fina.
Mengingat acara tersebut berlangsung dengan duka dan adanya covid-19, Fina dan keluarga akhirnya menggelar akad nikahnya secara singkat.
Tak memungkiri saat acara resepsi digelar, Fina menemukan banyak tamu undangan yang kebingungan.
Selain itu, orang-orang yang ingin bertakziah juga ikut dibuat bingung.
Sebab, ada beberapa tamu yang tidak mengetahui, ayah Fina meninggal bertepatan dengan hari pernikahannya.
"Pada saat tamu yang takziah tidak menerima undangan resepsi ya sempat kaget dan bertanya-tanya."
"Takziah mengapa ada dekorasi, sebaliknya dengan yang undangan resepsi mengapa suasananya sedih," ungkapnya.
Mengaku masih mencoba ikhlas dan tabah atas kepergian sang ayah.
Kini, hari pernikahannya itu kini justru ramai diperbincangkan warganet.
Meskipun demikian, Fina mengaku berterima kasih atas doa-doa yang diviralkan oleh warganet atas hari berkabung sekaligus bahagiannya itu.
Source | : | Tribunnews.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |