Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Stroke membunuh sekitar 5 juta orang di seluruh dunia per tahun.
Ini juga merupakan penyebab utama kecacatan permanen di A.S.
Namun, kita bisa mencegah stroke dengan langkah sederhana.
Baca Juga: Diam-Diam Makanan Berminyak Sebabkan 5 Bahaya Buat Tubuh Loh
Perubahan gaya hiduplah yang dapat berdampak besar dalam mengurangi risiko stroke.
Dirangkum Grid.ID dari laman Foodrevolution.org, penelitian menyebut bahwa stroke 80% dapat dicegah dengan gaya hidup, termasuk memperbaiki pola makan, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur.
Menurut ahli Revolusi Pangan Michael Greger, MD, cara terbaik untuk menghindari stroke adalah dengan makan makanan utuh.
Baca Juga: Keluarga Akui Tio Pakusadewo Pakai Narkoba untuk Sembuhkan Rasa Sakit
Termasuk pola makan yang berpusat pada sayuran, lentil, kacang-kacangan, biji-bijian dan buah-buahan.
Salah satu alasan mengapa pola makan nabati melindungi dari stroke adalah karena serat yang ditemukan dalam makanan nabati utuh.
Studi menemukan bahwa untuk setiap tujuh gram serat yang dimakan per hari, kamu mengalami penurunan hampir 7% dalam risiko stroke.
Baca Juga: Keluarga Mengaku Sudah Upayakan Pengobatan Tio Pakusadewo Demi Bebas Narkoba
Lantas, makanan apa saja yang bagus untuk mencegah stroke?
Dalam sebuah penelitian, menambahkan satu ons kacang per hari bisa mengurangi risiko stroke menjadi setengahnya.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh peneliti Harvard, sayuran hijau dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit kronis utama, termasuk pengurangan 20% untuk stroke dan penyakit jantung.
Menurut studi populasi yang diikuti orang dari waktu ke waktu, mereka yang makan cokelat memiliki tingkat stroke yang lebih rendah.
Tetapi, gula dan produk susu yang ada di sebagian besar jenis cokelat tidak dikaitkan dengan hasil kesehatan yang positif.
Jadi cokelat hitam dengan kandungan kakao yang tinggi adalah pilihan terbaik.
Asupan jeruk telah dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah.
Menurut penelitian terhadap 70.000 wanita yang diterbitkan dalam jurnal Stroke, wanita yang mengonsumsi paling banyak flavonoid dari buah jeruk selama periode 14 tahun memiliki risiko stroke 19% lebih rendah.
Baca Juga: Ternyata Air Rebusan Seledri Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi Loh, Simak Cara Membuatnya Ini!
Makan biji-bijian telah diketahui dikaitkan dengan penurunan risiko stroke.
Dalam buku How Not to Die, Dr. Greger merekomendasikan setidaknya 3 porsi biji-bijian setiap hari untuk pencegahan stroke.
Sebuah penelitian pada manusia menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur menghasilkan penurunan 50% potensi stroke.
Baca Juga: Pernah Mengalami Stroke, Kondisi Tio Pakusadewo Semakin Buruk Selama di Rutan
Kadar likopen yang tinggi dalam tomat dikaitkan dengan penurunan risiko stroke secara signifikan.
Menurut analisis yang diterbitkan dalam Neurology, yang diikuti lebih dari 1.000 pria Finlandia berusia 46 hingga 55 tahun, mereka dengan tingkat likopen tertinggi 55% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stroke.
Hasil studi selama 13 tahun terhadap lebih dari 80.000 orang dewasa Jepang menemukan bahwa mereka yang minum setidaknya satu cangkir kopi sehari memiliki 20% penurunan risiko stroke.
Kemudian, mereka yang minum 2 hingga 3 cangkir teh hijau setiap hari memiliki 14% penurunan risiko stroke.
Baca Juga: Membongkar Alasan Jeroan Jadi Makanan Paling Dihidari, Salah Satunya Mengakibatkan Stroke
Dalam satu penelitian, peningkatan asupan kalium 1.600 miligram per hari dikaitkan dengan risiko stroke 21% lebih rendah.
Kalium banyak terkandung dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, pisang, dan ubi.
Menurut sebuah penelitian, asupan magnesium yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko stroke.
Kacang-kacangan, sayuran hijau, dan biji-bijian mengandung magnesium yang tinggi.
(*)
Source | : | foodrevolution.org |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |