Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Revitalisasi citra SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat (input) sebagai pengguna jasa dan kepada industri sebagai penyerap lulusan (output) saat ini sedang gencar dijalankan oleh Kementerian
Pedidikan dan Kebudayaan – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Untuk menuju #SMKbisa dan #SMKhebat sesuai slogan SMK, banyak program yang dilakukan untuk meningkatan revitalisasi SMK, salah satunya adalah meningkatkan skill digital marketing Kepala dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan.
Salah satu hal yang melatarbelakangi peningkatan skill digital marketing ini adalah peningkatan jumlah pengguna internet dan sosial media di Indonesia.
Hal tersebut saat ini menyadarkan terhadap pentingnya peran internet dan sosial media untuk memasarkan suatu produk maupun jasa, termasuk usaha SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dalam melakukan branding dan marketing.
Melihat fenomena tersebut, hampir semua entitas bisnis menggunakan strategi digital marketing untuk menjangkau target pasarnya.
Alasannya, cara tersebut lebih cepat, lebih mudah, dan lebih luas menjangkau target pasar.
Beberapa program pengembangan yang dijalankan untuk meningkatkan skill digital marketing adalah melalui program Digital Marketing Strategy dan Social Media Marketing yang bekerja sama dengan Dyandra Academy.
Program pengembangan ini memberikan kesempatan kepada Kepala Sekolah
Menengah Kejuruan untuk memahami dan menerapkan strategi digital marketing. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada Guru Sekolah Menengah Kejuruan untuk memahami dan menerapkan strategi pembuatan konten di sosial media yang efektif.
Sejak peluncurannya pada akhir tahun 2019, Dyandra Academy terus berkontribusi untuk negeri di bidang pendidikan, khususnya Pendidikan MICE (Meeting, Incentive, Convention, & Exhibition). Sudah lebih dari 1300 peserta dari kalangan mahasiswa maupun professional mengikuti kelas MICE atau non-MICE yang diadakan Dyandra Academy.
Baca Juga: Cara Mengolah Buah dan Sayur yang Benar Agar Nutrisi Tak Hilang, Jenis Pisau Juga Memengaruhi Loh!
Melalui pengajar-pengajar yang juga merupakan praktisi Digital Marketing, Dyandra Academy memberikan learning experience yang menarik dengan menggabungkan teori dan
konseptual dengan ilmu praktis yang relevan dengan kebutuhan Digital Marketing saat ini.
Selain itu dengan model pembelajaran 70-20-10 yang menekankan pada 70% praktik langsung dalam projek-projek yang dikerjakan, membuat program pengembangan ini lebih efektif dan menarik walaupun dijalankan secara daring.
“Selama 2020 ini, kami senang dan bangga dapat ikut berperan dalam upaya
pengembangan Kepala dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan dari seluruh Indonesia untuk meningkatkan skill di Digital Marketing. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut di kemudian hari.” Pungkas Rumpoko Hadi selaku Dyandra Academy Director.
(*)
Penulis | : | Anggita Nasution |
Editor | : | Nurul Nareswari |