Menurut sebuah penelitian, memakan makanan pedas selama 6 atau 7 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko kematian sebanyak 14 persen.
Penelitian ini merupakan penelitian besar yang melibatkan hampir 500 ribu orang di Tiongkok dan dilakukan oleh Harvard dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Risiko terkena penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan kanker juga lebih rendah pada orang yang sering mengonsumsi makanan pedas.
Mengurangi inflamasi atau peradangan dan rasa sakit
Pernahkah kamu merasa lebih nyaman setelah makan makanan pedas saat menstruasi?
Bahkan dalam beberapa kasus, rasa sakit dan nyeri karena menstruasi pun tiba-tiba berkurang.
Hal ini bisa terjadi sebab zat capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas dapat merangsang produksi endorphin yang berperan dalam mengurangi rasa sakit.
Mempercepat proses metabolisme
Beberapa penelitian menemukan, mengonsumsi makanan pedas seperti cabai dapat mempercepat proses metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, ketika kamu makan pedas, tubuhmu cenderung berkeringat.
Memungkinkan untuk melawan sel kanker
Sebuah penelitian menemukan bahwa zat capsaicin pada makanan pedas juga dapat melawan sel kanker prostat tanpa merusak sel-sel sehat dalam tubuh.
Selain itu, pada buku berjudul 'Selera Pedas Paling Diminati' karya Andie & Hadi menyebutkan bahwa mengonsumsi cabai secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker.
Namun tentu saja, dibutuhkan penelitian dan studi lanjutan untuk lebih membuktikan manfaat ini.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |