Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A
Grid.ID - Baru-baru ini sebuah video viral memperlihatkan warga desa di Jawa Timur telah memborong mobil secara masal.
Ramai menjadi buah bibir, sebanyak 225 warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, disebutkan mendadak jadi miliarder.
Melansir informasi dari Kompas.com, hal itu dikarenakan tanah milik warga di sana telah dibeli oleh PT Pertamina yang kabarnya akan dijadikan untuk kilang minyak.
Bersama perusahaan asal Rusia, PT Pertamina akhirnya membeli lahan milik warga dengan harga yang cukup fantastis.
Jika normalnya satu meter tanah di sana dihargai Rp 100-150 ribu, PT Pertamina disebutkan membeli dengan harga Rp 600-800 ribu permeter.
Alhasil dari penjualan tanah tersebut warga di Desa Sumurgeneng mendadak jadi miliarder dengan hasil pembayaran rata-rata Rp 8 miliar.
Sementara beberapa warga yang memiliki tanah empat hektar disebutkan mendapat bayaran hingga Rp 26 miliar.
Bahkan, salah satu warga Surabaya yang memiliki lahan di desa tersebut juga menjual tanahnya dengan bayaran mencapai Rp 38 miliar.
Menanggapi fenomena warga menjadi miliarder dadakan ini, Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto justru mengaku khawatir.
Pasalnya, mayoritas warga justru menggunakan hasil penjualan tanah itu untuk membeli mobil dibandingkan membuat usaha.
"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," jelas Kades Gihanto dikutip dari Surya.co.id, Selasa (16/2/2021).
Menurut Gihanto, 90 persen warga di desanya telah menggunakan hasil penjualan tanah itu untuk membeli mobil dan 75 persen untuk membeli tanah.
Sementara 50 persen warga menggunakan uang tersebut untuk membeli rumah tinggal.
Menurut kesaksian sang kades, sejauh ini sudah ada ratusan warga yang menurunkan mobil serentak.
"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terangnya.
Tak dipungkiri oleh seorang warga bernama Mulyadi, ia juga membenarkan bahwa hasil penjualan tanah miliknya telah digunakan untuk membeli mobil.
"Tanah saya 1/2 hektar, sebagian uangnya untuk membeli mobil," tutupnya.
Seperti yang telah diinformasikan Surya.co.id, tanah yang dijual warga sekitar akan dijadikan untuk pembangunan kilang minyak grass root refinery (GRR).
Di mana pembelian tanah tersebut dikabarkan dari hasil patungan Pertamina-Rosneft atau perusahaan asal Rusia yang tengah membutuhkan lahan di tiga desa tersebut, yakni Sumurgeneng, Wadung dan Kaliuntu.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |