Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Perawat yang bekerja di sebuah puskesmas rawat inap diketahui dikeroyok oleh 3 orang lantaran berusaha mempertahankan tabung oksigen.
Melansir dari Kompas.com, korban pengeroyokan tersebut bernama Rendy Kurniawan.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Puskesmas Rawat Inap Kedaton, Bandar Lampung.
Kronologi pengeroyokan bermula saat sang perawat sedang bertugas malam di Puskesmas tersebut.
Lalu sekitar pukul 04.30 datang lah 3 orang pria yang langsung menghampiri petugas yang sedang berjaga.
Ketiga pria tersebut rupanya menanyakan tentang stok tabung oksigen yang dimiliki Puskesmas.
Rendy Kurniawan yang sedang berjaga kemudian menjawab jika Puskesmas tersebut masih mempunyai stok tabung oksigen yang terisi.
Ternyata ketiga orang itu ingin membawa tabung oksigen tersebut untuk keluarga mereka yang sedang sakit.
"Tadinya teman jaga saya yang ditanya, dijawab masih ada (tabung oksigen)," kata Rendy ditemui di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM), Minggu (4/7/2021) siang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Namun karena tabung oksigen itu harus selalu siap sedia di rumah sakit, maka permintaan ketiga orang itu pun ditolak.
"Permintaan itu ditolak, karena itu kan punya puskesmas yang stand by di puskes, jadi memang nggak bisa dipinjamkan," ujarnya.
Diduga karena permintaan ketiga orang itu ditolak, maka orang-orang tersebut langsung tersulut api amarahnya.
Rendy Kurniawan yang melihat temannya didorong langsung bergegas untuk menolong.
Rendy Kurniawan yang sudah berusaha menjelaskan tentang alasan mengapa tabung oksigen itu tidak boleh dibawa justru mendapat pukulan dari 3 orang itu.
Hingga akhirnya Rendy Kurniawan mendapatkan luka memar dan juga luka dalam di bagian kepala.
Sementara itu ketiga orang yang telah memukuli Rendy Kurniawan ini pun langsung kabur.
Selanjutnya mengutip dari Tribun Lampung, Pemerintah Kota Lampung mengatakan bahwa mereka akan melakukan pendampingan proses hukum kepada sang perawat Puskesmas Kedaton yang dikeroyok.
Rendy Kurniawan sendiri diketahui telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan bahwa dia juga sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib mengenai kejadian tersebut.
"Kami (Pemerintah Kota) tentu akan menindaklanjuti hal seperti ini, tadi sudah kita koordinasikan dengan polisi," kata Eva, Minggu (4/7/2021) dikutip Grid.ID dari Tribun Lampung.
Sebagaimana diketahui, ketiga pelaku pengeroyokan itu juga sempat mengaku bahwa mereka adalah keluarga pejabat.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandar Lampung tersebut mengatakan bahwa dia masih menunggu kebenaran kabar itu.
"Pelaku ngaku keluarga pejabat, kita akan lihat kebenarannya," tuturnya.
Wali Kota Bandar Lampung itu juga menambahkan bahwa seluruh biaya pengobatan perawat korban pengeroyokan tersebut akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah Kota Bandar Lampung.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Lampung |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Nurul Nareswari |