Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Masyarakat, terlebih kaum milenial sudah semakin familiar dengan dunia investasi dan saham.
Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah investor pasar modal yang signifikan dan didominasi oleh milenial.
Menurut Ferita Tanudjaja selaku Direktur Sinarmas Multiartha, ada dua faktor peningkatan jumlah investor muda.
“Pertama adalah perkembangan teknologi yang mendorong munculnya aplikasi atau platform investasi digital,” jelas Ferita dalam acara virtual press conference SimInvestLab “Fast Track to Become First Class Investor” yang dihadiri Grid.ID pada Kamis (7/10/2021).
Dengan adanya platform ini, kegiatan berinvestasi pun semakin mudah bagi semua orang yang memiliki sambungan internet.
Yang kedua adalah semakin banyak channel-channel influencer tanah air yang sering memberikan konten-konten pengenalan dunia investasi, edukasi keuangan, serta literasi produk keuangan di sosial media.
Salah satu influencer yang dimaksud adalah Kaesang Pangarep selaku Founder Saham Rakyat dan Ellen May selaku CEO & Founder Emtrade.
Kaesang Pangarep maupun Ellen May pun punya cerita yang menarik saat keduanya baru pertama kali terjun di dunia investasi.
Menurut Ellen May, dirinya selalu untung saat pertama kali berinvestasi di tahun 2007 hingga akhirnya merasa sudah pintar dan tidak akan rugi.
Namun, ketika akhirnya dirinya mengalami kerugian di tahun 2008, Ellen mengaku sangat terkejut dan terpukul.
Hal ini bertolak belakang dengan Kaesang yang saat pertama kali terjun di dunia saham justru selalu mengalami kerugian.
Ellen May pun menuturkan bahwa tantangan umum bagi investor pemula adalah keinginan untuk cepat kaya.
Selain itu, investor pemula juga cenderung ikut-ikutan orang lain dan malas mencari tahu alasan yang tepat untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi.
“Jadi tantangannya adalah kurangnya kemauan untuk belajar,” jelas Ellen May dalam acara virtual yang sama.
Oleh karena itu, sebagai tips berinvestasi untuk milenial, Ellen May menekankan pentingnya memperbaiki mindset.
Kebanyakan orang berpikir bahwa berinvestasi saham adalah mesin jackpot yang dapat memberikan keuntungan dalam waktu singkat.
“Mindset ini yang perlu diperbaiki bahwa pasar saham ini adalah instrumen investasi yang kasih kita return secara konsisten dan sustainable dari tahun ke tahun kalau kita bisa manage ekspektasi kita,” jelas Ellen May.
Wanita kelahiran tahun 1983 ini juga menekankan pentingnya analisis fundamental dalam berinvestasi.
Analisis fundamental sendiri merupakan analisis yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan publik.
Dalam hal ini, Ellen May menyarankan agar investor tidak terburu-buru membeli saham dan lebih banyak melakukan riset.
Hal ini juga senada dengan yang disarankan oleh Kaesang Pangarep yang telah terjun di dunia saham sejak tahun 2017.
Menurut Kaesang, anak-anak muda terutama Gen Z cenderung suka ikut-ikutan dan tidak mau ketinggalan.
“Jadi, mau bagaimana pun kita tetap harus pelajari dulu secara teknikal dan fundamental,” papar mantan pacar Felicia Tissue.
Sebagai tambahan, Ellen May juga menyarankan untuk tidak takut salah ataupun takut melangkah.
"Embrace mistake selama risiko terukur. Nggak ada yang sempurna dalam hidup ini, yang penting kita selalu jadi lebih baik dari hari ke hari," tutupnya. (*)
Source | : | Virtual Press Conference |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |