Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Misteri pembunuhan pengusaha Rumah Makan Padang di Karawang menemukan titik terang.
Dilansir dari Tribunnews.com, sebelumnya pada Rabu (27/10/2021), pengusaha Rumah Makan Padang di Karawang ditemukan tewas oleh putrinya, Rizcha Putri.
Sang pengusaha, Khairul Amin diduga dikeroyok oleh sekumpulan orang di depan rumahnya sendiri.
Saat itu sang putri menemukan Khairul Amin telah bersimbah darah dan tertimpa motornya.
AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengonfirmasi bahwa kejadian itu benar terjadi.
"Iya benar, anggota reskrim, resmob dan unit identifikasi malam itu langsung cek TKP dan evakuasi korban," ujar Oliestha.
Rizcha juga sempat mendengar suara deru motor yang meninggalkan TKP, ia menduga bahwa itu adalah motor pelaku.
"Anaknya langsung mendekati korban dan mengangkat sepeda motor," ungkap Oliestha.
"Saat itu korban sempat menjulurkan tangannya namun tiba-tiba lemas dan saat itu saksi melihat di bagian kepala banyak mengeluarkan darah," lanjutnya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Sabtu (6/11/2021), rupanya dalang dari pembunuhan ini adalah istrinya yang berinisial NW.
Hal itu lantaran sang istri sakit hati dengan Khairul Amin yang diduga memiliki wanita lain.
NW telah merencanakan pembunuhan ini sejak September 2021 lalu.
"Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan, para pelaku telah merencanakan pembunuhan sejak September 2021," kata Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aldi Subartono.
Pada 9 September 2021, NW dan 6 eksekutor menandatangani perjanjian kerja di atas materai Rp 10 ribu.
Dalam perjanjian itu, NW akan menjamin keselamatan para eksekutor dan keluarganya dari tuntutan hukum.
Pada 27 September 2021, para eksekutor menjalankan aksinya.
Pukul 22.00 WIB, eksekutor berkumpul di GOR Panatayuda, salah satu yang berinsisial AM mengirim pesan menanyakan keberadaan Khairul Amin ke NW.
NW pun mengatakan bahwa Khairul Amin tengah makan ayam bakar di kedai dekat GOR.
AM sengaja membeli air di kedai yang dimaksud untuk memastikan keberadaan Khairul Amin.
Dirasa siap melancarkan aksi, AM dan 5 eksekutor lainnya membuntuti Khairul Amin saat pulang.
Kala jalan sepi, para eksekutor menjalankan aksinya dan merenggut nyawa Khairul Amin dengan luka tusuk di dada dan luka bacok di tangan serta kepala.
"Korban mengalami luka tusuk di sini (dada) dan luka bacok di kepala dan tangan," ujar Aldi.
Kemudian pada 3 November 2021, NW memberikan bayaran atas pekerjaan AM dan kawan-kawan dengan total Rp 30 juta.
Namun, pada hari yang sama AM dan kawan-kawannya dibekuk polisi.
Tertangkapnya AM dan kawan-kawan membongkar dalang di balik pembunuhan Khairul Amin.
"Setelah kami melakukan penangkapan terhadap Otong (AM), terungkaplah bahwa otak daripada kasus ini adalah istri korban inisial NW," ujar Aldi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |