Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Seorang pria Inggris meninggal secara mendadak di sebuah panti pijat di Pattaya, Thailand, Jumat (28/1/2022).
Diberitakan Daily Mail, pria Inggris berusia 70 tahun itu meninggal secara mendadak saat digosok dengan minyak oleh tukang pijat.
Saat itu, si pria Inggris menjalani sesi pemijatan dengan tukang pijat bernama Oraya.
Saat baru berbaring di meja pijat, nafas pria Inggris itu sudah mulai terengah-engah.
Oraya seketika menyadari bahwa pria itu, yang tiba di toko dengan sepeda motor Honda sewaan, sedang berjuang di tengah pijatan sore.
Oraya meminta bantuan dan staf mulai melakukan pertolongan CPR.
Sayangnya, tetapi warga Inggris itu berhenti bernapas.
Para staf panti pijat pun menutupi tubuh si pria Inggris dengan handuk.
Polisi tiba di panti pijat 'Lovely Massage' di distrik Bang Lamung pada pukul 4 sore dan mengepung tempat kejadian.
Pelanggan pijat itu dinyatakan meninggal sebelum tubuhnya dipindahkan ke rumah sakit.
"Ini adalah pertama kalinya pria itu mengunjungi kami untuk pijat. Semuanya berjalan normal kemudian saya perhatikan dia sedang tidur."
"Tiba-tiba dia mulai kesulitan bernapas. Dia terengah-engah dan tersedak."
"Saya menelepon gadis-gadis lain untuk meminta bantuan dan kami mulai memompa jantungnya," jelas Oraya.
Letnan kolonel Teetat Trunjan, inspektur investigasi Kantor Polisi Nong Prue, mengatakan pihaknya telah memeriksa seluruh gedung untuk mencari bukti.
Pencarian bukti itu dikhawatirkan telah terjadi permainan kitir atau perkelahian sebelum si pria Inggris dipijat.
"Petugas tiba dan menjauhkan orang-orang yang tidak terkait dari tempat kejadian."
"Mereka memeriksa bahwa tidak ada tanda-tanda pelecehan," jelas Trunjan.
Sayangnya, pria tua itu juga diketahui tidak mengantongi dokumen identitas saat wafatdi panti pijat.
"Tidak ada dokumen identitas yang ditemukan di dalamnya," tambah Trunjan.
Saat ini, proses autopsi sedang dilakukan terhadap jenazah pria Inggris tersebut.
"Penyebab kematiannya masih belum jelas."
"Jenazah harus dikirim untuk diautopsi untuk menyimpulkan penyebab kematian yang sebenarnya lebih lanjut."
"Sementara itu, kami menghubungi kerabat almarhum," pungkas Trunjan.
(*)
Source | : | dailymail.co |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |