Diketahui sosok dokter forensik bernama dr Sumy Hastry Purwanti sempat terlibat dalam mengautopsi jenazah kedua korban kasus Subang.
Bahkan dr Hastry melakukan autopsi jenazah Tuti dan Amalia pada 2 Oktober 2021, atau 40 hari setelah pembunuhan terjadi.
Hal itu lantaran dr Hastry baru terlibat dalam autopsi kedua kali guna menyempurnakan pemeriksaan forensik di autopsi pertama yang dinilai belum sempurna.
Dari pemeriksaan tersebut, dr Hastry mengungkap hasil forensik perkiraan waktu kematian kedua korban kasus Subang.
Kala itu, dr Hastry mengungkap pekiraan kematian Tuti Suhartini lebih dulu daripada Amalia Mustika Ratu.
"Pertama saya jelaskan waktu kematian ibu Tuti dulu (yang meninggal) dan baru Amel, dari kaku mayatnya, dari pembusukannya.”
“Walaupun saya waktu itu melihat lebam mayatnya dari foto, dari kaku mayat terbentuk," pungkas dr Hastry dikutip pada Minggu (22/10/2023).
Kemudian dr Hastry menyambungkan dengan cerita Danu yang melihat kondisi Amalia sakaratul maut.
Jika kesaksian Danu demikian, dr Hastry memperkirakan kondisi Tuti dan Amalia masih dalam kondisi hidup.
“Kalau menurut Danu seperti itu (melihat Amel sakaratul maut di samping jenazah Tuti) bisa jadi berdua itu masih dalam (kondisi) hidup," tambahnya.
Kemudian dr Hastry menjelaskan kondisi jenazah Tuti Suhartini saat ditemukan penyidik tim inafis kepolisian.
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |