karena gua penasaran, apa bener nomor gua didaftarin sebagai EC apa enggak, gua tadi iseng nelpon temen gua ini.
kemudian lanjut di watsap, dan ternyata serem banget aplikasi pinjam pinjaman tai ayam ini. pic.twitter.com/E5PC14uH05
— PEMUDA HIJRAH!!!!! (@alialsanjani) 26 Juni 2018
Satria awalnya kaget darimana pemilik akun @alialsanjani mendapatkan nomer ponselnya.
Akun @alialsanjani menjawab dari agensi penagih hutang dan lalu menanyakan apakah Satria menyantumkan nomernya sebagai kontak darurat.
Satria menjawab bahwa ia tak pernah menyantumkan nomer ponsel @alialsanjani sebagai kontak darurat.
BACA JUGA: “Ini Sangat Baik Untuk Kesehatan Mental Saya” Simon Cowell Ungkap Tak Gunakan Ponsel Selama 10 Bulan
Bahkan Satria mengaku bahwa pihak agensi bisa melihat nomer-nomer kontak di ponsel Satria.
Tak hanya nomer kontak, agensi penagih hutang juga bisa melihat pesan Whatsapp dan SMS Satria.
Kisah tak mengenakan akun @alialsanjani mendapat banyak komentar netizen.
Kebanyakan dari mereka mengaku resah terhadap sistem yang dijalankan aplikasi pinjaman uang secara online yang bisa mengintip privasi nasabah.
"Semacam tipu muslihat dengan kearifan startup aja ya brarti. Sho sad," ujar @mbimoa.
"Eh ini kejadian juga di kenalannya adik saya. Katanya aplikasi itu somehow ngehack phone contact, dan pas waktu tagihan, semua nomor di kontak dihubungi. Kenal gak kenal, pokoknya klo ada di phone book, lgsg dpt pesan," tulis @inezkriya.
BACA JUGA: Nahas, CEO 'Startup' Malaysia Meninggal Dunia karena Ledakan Ponsel
"Serem juga," sambung @Okta_Bramantio.
"Mohon viralkan hastag #lindungidatakonsumen
Biar ngak da lg kasus kyk gini," ujar @Kaos3Dshakaasli.
"Temen gue ada yang kaya gini. Jadi sebenernya no kontaknya itu bukan emergency call.. tp emang otomatis semua kontak di hp yg punya utang si pemegang aplikasi tau. Jadi pas ybs telat bayar dia bakal hub kontak2 itu," timpal @hai_tika.
Kisah yang dibagikan oleh @alialsanjani menjadi viral dan dibagikan lebih dari 2 ribu kali bahkan ditanggapi juga oleh Media Konsumen.
Kasus seperti ini sdh banyak. Nama Anda tdk dicantumkan sbg emergency contact, tp aplikasi2 pinjaman online mengakses phone book pengguna, dan mengirimkan data2 pribadi pengguna ke kontak2 yg ada di phone, bahkan ada yg sampai membuat grup Whatsapp kontak2 tsb tanpa persetujuan.
— Media Konsumen (@MediaKonsumenID) 26 Juni 2018
Media Konsumen melalui akun @MediaKonsumenID menulis bahwa kasus yang dialami oleh @alialsanjani adalah contoh kasus betapa lemahnya perlindungan data pribadi di Indonesia.(*)
Source | : | |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |