Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Sulitnya mendapatkan pekerjaan memang bukan problematika baru di kalangan fresh graduate.
Tapi nampaknya bagi millenials, menggapai karir impian adalah salah satu prestige tersendiri.
Bahkan, seseorang sampai rela ikut tes berkali-kali demi mendapatkan posisi pekerjaan atau perusahaan yang diinginkan.
Disebutkan dalam sebuah artikel terbitan Tribun Jakarta (4/7/2018), Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Tenaga Kerja, Maruli Apul Hasoloan, mengatakan bahwa jumlah angkatan kerja di Indonesia yang masih menganggur saat ini adalah sebanyak 6,87 juta orang.
Baca : 7 Cara Menjadi Karyawan dengan Karier yang Cemerlang Agar Kamu Makin Sukses
Dan dalam angka tersebut, bisa saja terdapat beragam generasi, bukan hanya generasi millenials saja.
Berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, millenials cenderung memiliki idealisme yang cukup tinggi.
Saat wawancara dengan HRD maupun user, ide-ide yang diungkapkan pun terkadang luar biasa dan bisa membangun perusahaan menjadi lebih baik.
Tapi kenapa si empunya ide masih saja belum diterima oleh perusahaan tersebut?
Baca : Tengok yuk 10 Universitas Terbaik Dunia Tahun 2018-2019!
Apa sebenarnya kriteria yang diinginkan HRD dari kandidat millenials?
Seorang pemerhati generasi millenials, Yoris Sebastian, mengungkapkan beberapa fakta berkaitan hal ini.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, ternyata jenjang pendidikan S2 tidak selamanya menguntungkan bagi para jobseeker.
Yoris Sebastian mencontohkan sebuah kasus nyata tentang HRD yang lebih memilih kandidat lulusan S1 berpengalaman, ketimbang mereka yang sudah lulus S2 tanpa pengalaman kerja.
Baca : Uang THR Ludes Tanpa Sisa? Coba 5 Tips Menghemat Pengeluaran Pasca Lebaran
Bukan berarti jenjang tinggi tidak dihargai, tapi pengalaman bekerja, apapun jenjang pendidikanmu, adalah salah satu fokus perusahaan dalam mencari kandidat karyawan.
HRD menginginkan kandidat yang bukan hanya mampu secara teori, tapi juga matang dalam hal pengalaman kerja.
Terlebih jika seseorang melamar di korporat besar.
Menambah track record pengalaman kerja sebenarnya tak melulu didapat dari pengalaman kerja secara formal saja.
Baca : Cerita Medina Zein Mengawali Kariernya Sebagai Fashionpreneur Sukses di Indonesia
Bisa dengan memperbanyak magang di instansi atau perusahaan.
Akan lebih disenangi lagi apabila pengalaman tersebut sesuai dengan bidang yang akan dilamar.
Selain pengalaman kerja, Yoris Sebastian juga menyoroti perihal keinginan untuk terus belajar.
HRD menyukai kandidat yang punya hasrat besar untuk belajar hal-hal baru.
Baca : Sering Bingung dan Hilang Fokus? yuk Ikuti Tips Penting Tingkatkan Konsentrasi Berikut
Selama ini keinginan untuk belajar hal baru sangat erat kaitannya dengan pikiran yang terbuka.
Dengan berpikiran terbuka, seseorang akan lebih mudah menerima ide baru yang ingin diwujudkan oleh perusahaan.
So, millenials, sudah siap untuk memperbarui CV kamu dan menggapai karir impian?
Perbanyak belajar dan pengalaman ya! (*)
Source | : | Kompas.com,tribun jakarta |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |