Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Tidur memang jadi saat tepat bagi buah hati untuk melepas lelah sekaligus meningkatkan fungsi otak secara optimal.
Wah, apa jadinya kalau si buah hati terganggu waktu tidurnya?
Selain nggak jarang jadi rewel dan membuat para orang tua kewalahan, pertumbuhan pada diri buah hati pun ternyata jadi terganggu loh.
Melansir dari Kompas.com, Ahli gizi medik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Saptawati Bardosono, MSc menjelaskan, tubuh anak membutuhkan hormon pertumbuhan.
(BACA JUGA: Nafsu Makan Meningkat Saat Hamil? Berikut Cara Mengendalikannya, Biar Nggak Berlebihan dan Tetap Sehat)
Hormon tersebut dihasilkan tubuh antara pukul 22.00 hingga 24.00. nah pada waktu tersebut, nutrisi yang dikonsumsi akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan anak.
"Jadi kalau sebentar-sebentar bangun otomatis hormon pertumbuhan tidak keluar," ujar Saptawati.
Saptawati pun ikut mejelaskan anak di bawah lima tahun bahkan membutuhkan waktu tidur hingga 10 jam dengan asumsi mulai pergi tidur pada Pukul 20.00.
Jadi kalau si buah hati tidur di antara rentang waktu tersebut, baru dehbisa dibilang kebutuhan tidur si buah hati tercukupi.
(BACA JUGA: Mellissa Grace Bagikan Tips Terapkan Internet Aman untuk Anak, yuk Kepoin!)
Dengan tidur yang cukup, maka tumbuh kembang anak akan baik dan mereka akan tumbuh menjadi anak yang bahagia, kreatif, mampu mengikuti pelajaran dengan baik, dan memiliki konsentrasi tinggi.
Nah selain tiu juga ada banyak faktor yang memengaruhi tidur anak nggak nyenyak nih. Menurut Saptawati, kondisi perut anak yang tidak kenyang juga bisa membuatnya bangun di malam hari.
"Kenyang itu artinya dapat lengkap selama sehari, merasa puas dengan nutrisi dari makanannya, dia akan nyenyak tidurnya," ujarnya.
Namun, kenyang yang dimaksud juga tak hanya sebatas makanan melainkan kecukupan untuk hal-hal lainnya, seperti kenyang bermain, kenyang bersosialisasi dengan orangtuanya, dan lain-lain.
(BACA JUGA: Alasan Mengapa Anak Kidal Tak Boleh Dipaksa Melakukan Aktivitas dengan Tangan Kanan)
Ketika anak tidak merasa ‘kenyang’, maka tidurnya akan menjadi tidak nyenyak dan bisa terbangun di malam hari.
Padahal, idealnya anak sama sekali tak terbangun tengah malam. Lebih jauh, anak mungkin pula tidur sambil berjalan atau sleep walking yang bisa mengurangi jam tidur anak.
"Begitu dia bangun, dia perlu waktu untuk tidur lagi. Jadi jumlah jam tidurnya akan berkurang," kata Saptawati.
Nah untuk mengatasi masalah tidur pada anak, atau si buah hati yang sering terbangun saat tidur, Grid.ID punya solusinya nih, melansir dari goodtherapy.org, ada 5 cara agar si buah hati dapat tidur dengan pulas.
1. Padamkan lampu kamar
2. Buat suasan kamar yang tenang dan nggak bising
3. Lakukan kegiatan yang bermanfaat dan padat pada siang hari, sehingga si buah hati akan tidur dengan pulas di malam hari
4. Ganti cemilan malam hari dengan the hangat atau susu hangat
5. Ajarkan si buah hati untuk rileks dan mengatasi cemas dalam diri
Selamat mencoba, semoga bermanfaat. (*)
Source | : | kompas,Goodtherapy.org |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |