Tiap ruangan biasanya memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Dengan begitu, pencahayaan pada ruangan-ruangan juga menjadi berbeda.
Kamu bisa menggunakan cahaya yang memperi efek romantis pada ruang makan, atau efek hangat pada ruang keluarga.
(Baca juga: Bergaya American Style, Intip Interior Rumah Yuni Shara yuk!)
Penempatan cahaya dengan jenis lampu yang berbeda dapat menjadi pemisah antara satu area dengan lainnya.
Ini bisa menjadi hal penting sebelum memilih pencahayaan.
Kebutuhan hunian akan pencahayaan bisanya dibagi menjadi beberapa diantaranya adalah pencahayaan utama, hiasan, cahaya terbatas pada kamar, maupun cahaya tambahan pada bagian meja belajar.
Oleh karena perbedaan kebutuhan tersebut, memengaruhi jenis pencahayan tambahan yang berbeda-beda.
(Baca juga: Sangat Sederhana, Begini Desain Interior Rumah Nabi Muhammad SAW)
Misalnya, kamu ingin membuat nuansa dapur menjadi ala kafe, maka kamu tidak perlu lampu yang terlalu terang.
Biasanya kamu bisa menggunakan 1 buah pencahayaan pada setiap 20-25 meter persegi.
Jangan terlalu banyak menggunakan lampu pada satu ruangan karena akan membuat terlalu terang dan mengganggu.
Bagi sebagian orang cahaya alami menjadi pilihan karena berbagai alasan.
Cahaya alami atau cahaya matahari yang masuk ke dalam hunian di pagi hari hingga sore hari membuat hunian menjadi hemat energi.
Tak hanya itu, kesan berbeda pada hunian di saat siang dan malam hari akan tampak kontras dan menarik.
(Baca juga: Kereta Shinkansen Bertema Hello Kity Segera Rilis di Jepang, Intip yuk Interiornya!)
Kamu bisa memberi pencahayaan alami dengan menggunakan genteng kaca maupun jendela kaca yang cukup besar.
Namun, kamu tetap harus mempertimbangkan suhu ruangan agar hunian tetap terasa nyaman. (*)
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Okki Margaretha |