Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Cahaya pada hunian sangat memengaruhi kenyamanan penghuninya.
Oleh karena itu, pencahayaan pada ruangan sangat penting dan tidak dapat sembarang dipasang.
Salah-salah ruangan akan menjadi terkesan gelap dan kurang nyaman karena pemilihan cahaya yang kurang tepat.
Ada dua teknik untuk menciptakan pencahayaan pada hunian, yaitu cahaya alami dan lampu.
(Baca juga: 4 Tips Sulap Kamar Tidur Menjadi Ala Drama Korea dengan Mudah )
Cahaya alami pada hunian sangat dipengaruhi oleh iklim.
Di iklim tropis, seperti di Indonesia, terdapat pencahayaan yang baik dari sinar matahari pada pagi dan siang hari.
Berbeda dengan negara yang memiliki empat musim yang sulit mendapatkan pencahayaan alami.
Pencahayaan buatan biasanya didapatkan dari cahaya lampu.
(Baca juga: Cara Sharena Delon Biasakan Ryshaka Tidur Sendiri di Kamarnya, Bisa Ditiru nih)
Namun cahaya lampu tidak hanya sekadar digunakan untuk membuat ruangan menjadi terang tapi juga untuk berbagai alasan termasuk kenyamanan.
Berikut ini 5 tips pencahayan agar hunian tampak lebih nyaman.
Jenis hunian dapat memengaruhi pemilihan lampu.
Kamu bisa menggunakan lampu bermodel minimalis pada hunian yang memiliki konsep minimalis.
Bergitu pun sebaliknya, kamu bisa menggunakan lampu gantung yang menjuntai dengan jumlah banyak untuk hunian yang luas.
(Baca juga: Intip Interior Rumah Deretan Bangsawan Kerajaan Inggris, Termasuk Kamar Bermain Pangeran William dan Harry Kecil)
Kamu juga bisa memilih jenis lampu yang memberi efek luas pada hunian yang sempit dan efek tinggi pada ruangan yang rendah.
Kamu bisa memberi kesan ruangan menjadi tinggi dengan menggunakan standing lamp dengan cahaya ke atas.
Untuk menciptakan kesan keindahan kamu bisa menggunakan lampu yang sesuai dengan jenis furniture agar semakin meningkatkan estetika ruangan.
Pada prinsipnya pencahayaan lampu pada hunian harus nyaman dan memberi kesan.
Kamu bisa membuat suasana dramatis pada ruangan dengan mengombinasikan lampu utama dengan lampu dinding atau lampu meja.
(Baca juga: Intip Interior Rumah Deretan Bangsawan Kerajaan Inggris, Termasuk Kamar Bermain Pangeran William dan Harry Kecil)
Hindari pencahayaan warna kuning pada furniture yang terbuat dari bahan besi atau tembaga karena dapat sangat menyilaukan dan membuat tidak nyaman.
Tiap ruangan biasanya memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Dengan begitu, pencahayaan pada ruangan-ruangan juga menjadi berbeda.
Kamu bisa menggunakan cahaya yang memperi efek romantis pada ruang makan, atau efek hangat pada ruang keluarga.
(Baca juga: Bergaya American Style, Intip Interior Rumah Yuni Shara yuk!)
Penempatan cahaya dengan jenis lampu yang berbeda dapat menjadi pemisah antara satu area dengan lainnya.
Ini bisa menjadi hal penting sebelum memilih pencahayaan.
Kebutuhan hunian akan pencahayaan bisanya dibagi menjadi beberapa diantaranya adalah pencahayaan utama, hiasan, cahaya terbatas pada kamar, maupun cahaya tambahan pada bagian meja belajar.
Oleh karena perbedaan kebutuhan tersebut, memengaruhi jenis pencahayan tambahan yang berbeda-beda.
(Baca juga: Sangat Sederhana, Begini Desain Interior Rumah Nabi Muhammad SAW)
Misalnya, kamu ingin membuat nuansa dapur menjadi ala kafe, maka kamu tidak perlu lampu yang terlalu terang.
Biasanya kamu bisa menggunakan 1 buah pencahayaan pada setiap 20-25 meter persegi.
Jangan terlalu banyak menggunakan lampu pada satu ruangan karena akan membuat terlalu terang dan mengganggu.
Bagi sebagian orang cahaya alami menjadi pilihan karena berbagai alasan.
Cahaya alami atau cahaya matahari yang masuk ke dalam hunian di pagi hari hingga sore hari membuat hunian menjadi hemat energi.
Tak hanya itu, kesan berbeda pada hunian di saat siang dan malam hari akan tampak kontras dan menarik.
(Baca juga: Kereta Shinkansen Bertema Hello Kity Segera Rilis di Jepang, Intip yuk Interiornya!)
Kamu bisa memberi pencahayaan alami dengan menggunakan genteng kaca maupun jendela kaca yang cukup besar.
Namun, kamu tetap harus mempertimbangkan suhu ruangan agar hunian tetap terasa nyaman. (*)
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Okki Margaretha |