Find Us On Social Media :

Google Doodle Peringati Ulang Tahun Maria Walanda Maramis, Pahlawan Pejuang Hak Perempuan Indonesia

By Novita Desy Prasetyowati, Sabtu, 1 Desember 2018 | 07:49 WIB

Google Doodle hari ini, mengenal Maria Walanda Maramis, pejuang hak perempuan

Pahlawan nasional yang memperjuangkan hak perempuan ini wafat pada 22 April 1924 di Maumbi, Sulawesi pada usia 51 tahun.

Baca Juga : Google Doodle Ikut Rayakan Hari Anak Nasional di Indonesia, Berikut Sejarahnya

Seperti yang diwartakan klasika kompas.id, Maria Walanda Maramis memiliki keinginan membebaskan kaum perempuan dari cengkeraman adat yang tidak menguntungkan dan dari pola pendidikan Belanda.

Hal ini tampak terlihat dari usahanya mendirikan perkumpulan perempuan yang diberi nama Percintaan Ibu kepada Anak Temurunya, yang disingkat PIKAT.

Keberhasilan Maria Walanda Maramis mendirikan PIKAT, pada 8 Juli 1917 setelah menikah dengan Jozef Frederik Calusung Walanda yang merupakan seorang guru.

Baca Juga : Abraham Ortelius, Pencipta Atlas Modern Pertama yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

PIKAT merupakan sekolah yang mengenalkan kerumahtanggaan, pertolongan pertama pada kecelakaan, dan bahasa Belanda.

Cabang-cabang PIKAT lantas didirikan di luar daerah Minahasa, di Gorontalo, Poso, Donggala, Makassar, bahkan hingga di Pulau Jawa dan Kalimantan.

Meskipun ia memiliki darah keturunan kaum kolonial, namun rasa nasionalisme Meria Walanda Masamis sangat tinggi.

Baca Juga : Memperingati Hari Bumi, Google Doodle Tampilkan Sosok Dr Jane Goodall, Siapa Dia?

Ia bahkan menganjurkan teman-temannya untuk menggunakan bahasa Melayu saat berpidato atau bercakap-cakap dengan orang asing.