Find Us On Social Media :

Tanpa Latar Belakang Pendidikan Mode, Wanita Ini Sukses Jadi Fashionpreneur Busana Hijab Selama 12 Tahun

By Ridho Nugroho , Senin, 18 September 2017 | 22:48 WIB

Cerita inspiratif dari fashionpreneur busana muslim, Aju Isni Karim, membangun L.tru dan label lainnya selama 12 tahun.

"Karena itu, aku jadi kayak punya jendela buat masuk ke dunia fashion meskipun tanpa sekolah desain terlebih dahulu, karena aku udah terbiasa mengamati tren busana yang ada dan yang akan datang nanti," jelas wanita yang lahir di Malang 28 Maret 1972 ini.

Bersama dengan kedua temannya Tia Wigati dan Dei Novianty, ia mengawali usaha bisnis busana hijab pada tahun 2006 lalu dengan kesamaan visi.

Kenapa memilih busana hijab? Baginya dulu, setiap wanita berhijab pasti punya keinginan untuk memiliki busana hijab yang nyaman dan trendi, namun tetap bisa bergerak bebas melihat padatnya aktifitas para wanita di kota-kota besar sekarang ini.

( BACA : Buat Kamu yang Mau Bisnis Online, Ini Tips Melihat Tren Fashion Biar Dagangan Laris Manis! )

Akhirnya L.tru konsen pada busana wanita yang ingin tampil terkini, dengan desain urban dan sesuai dengan lifestyle para wanita muslim modern.

Kesuksesan dari satu brand hingga membangun brand-brand lainnya Tak hanya L.tru, kini dirinya sukses membuat beberapa merek hijab lain seperti ma.na dan Ka.na.

Yang membedakan adalah, L.tru lebih ke busana yang praktis dan simpel, sedangkan Ka.na lebih ke busana dan hijab syar'i yang lebih tertutup.

Dan Ma.na sendiri baru diresmikan sejak 2 tahun lalu, dengan koleksi hijab yang beraneka ragam mulai dari segi empat, basic, sampai dengan trendi.

Berbagai koleksi tersebut diperuntukan bagi wanita dengan umur 25 tahun sampai dengan 55 tahun, ragam umur bisa luas karena L.tru ada produk basic yang disesuaikan dengan tren tiap tahun karena basic tahun awal dengan lainnya berbeda.

( BACA : Sukses dengan Bisnis Fashion, Victoria Beckham Rilis Produk Makeup Hasil Kolaborasi dengan Merek Internasional  )

Berbagai koleksinya terinspirasi dari tren hijab sesuai dengan lifestyle yang sekarang pemakainya perempuan yang aktif dan suka traveling, multi tasking, jadi baju secara fungsi menutupi tubuh dan akhirnya dibuat tren sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Sukses bertahan selama 12 tahun di bisnis fashion yang digelutinya diantara banyaknya saingan di industri mode adalah dengan cara memertahankan orisinalitas dan selalu melihat tren beberapa tahun ke depan.