Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Makanan selingan atau cemilan seringkali ditakutkan oleh kaum hawa.
Mereka beranggapan cemilan dapat membuat berat badan meningkat drastis.
Tapi tunggu dulu, ternyata anggapan itu salah.
Baca Juga : Susah Mengontrol Kebiasaan Nyemil, Wanita di Palangkaraya Derita Obesitas Hingga Bobotnya Lebih dari 300 Kg
Menurut dokter ahli gizi dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK mengatakan, cemilan tak selalu berkonotasi buruk.
Cemilan adalah makanan selingan di antara makan siang dan makan malam.
"Cemilan atau makanan selingan biasanya diberikan di antara sarapan menuju makan siang, kemudian antara makan siang menuju makan malam," kata dr. Juwalita saat ditemui Grid.ID di Central Park, Jakarta Barat, Rabu (30/1/2019).
Baca Juga : RESEP - Yuk Coba Bikin Camilan Berbeda, Gorengan Jamur Siap Bikin Kamu Ketagihan Nyemil
Cemilan yang benar cukup dua kali dalam sehari.
"Pola makan orang itu harus memenuhi jadwal yang teratur. Kalau makan pagi siang malam, di antaranya itu, jadi 2 kali aja," lanjutnya.
Ada rumus untuk mengatur jumlah cemilan yang normal untuk dikonsumsi.
Berdasarkan kebutuhan kalori, setiap orang memiliki jumlah yang berbeda, tergantung jenis kelamin, usia, berat tubuh, tinggi tubuh, dan aktivitasnya.
Untuk menghitung berapa jumlah aman cemilan Anda adalah 10 persen dari jumlah total kalori yang dibutuhkan tubuh.
"Nyemil enggak boleh lebih dari 10 persen dari kebutuhan kalori. Kalau kita kan 1800-2100 kalori jadi hanya 10 persennya saja dari itu," lanjutnya.
Baca Juga : Cemilan Nastusha ini Ampuh Cegah Kanker dan Tingkatkan Fungsi Otak
Atau jumlah maksimal kalori cemilan adalah 200 kalori.
Tapi, manfaatkan jumlah tersebut dengan baik dan tidak melupakan kebutuhan serat dan protein harian.
Baca Juga : 4 Cemilan yang Baik Dikonsumsi Setelah Berolahraga, Dijamin Nggak Bikin Gendut
"Cuma boleh 200 kalori, kalau 200 kalori cuma gorengan bisa, tapi isinya cuma minyak. Tapi kalau kita bisa pilih makanan selingan yang bisa ada protein dan serat akan membuat kita kenyang," pungkasnya.
(*)