Find Us On Social Media :

Bahaya Wabah Difteri di Indonesia, Ini yang Perlu Kamu Waspadai

By Ahmad Rifai, Senin, 11 Desember 2017 | 20:49 WIB

Ilustrasi | Kompas Sains

Namun, jika tidak segera diobati, jumlah kematian meningkat menjadi 1:2. 

Cara terbaik mencegah difteri adalah dengan vaksin. 

Di Indonesia, vaksin difteri biasanya diberikan lewat imunisasi DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis), sebanyak lima kali semenjak bayi berusia 2 bulan. 

(Baca juga: Sambut Natal dengan Dress Merah Simpel, Contek yuk Penampilan Kate Middleton Agar Penampilanmu Makin Memesona)

Anak harus mendapat vaksinasi DTP lima kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, dan usia 4-6 tahun.

Untuk anak usia di atas 7 tahun diberikan vaksinasi Td atau Tdap. 

Vaksin Td/Tdap akan melindungi terhadap tetanus, difteri, dan pertusis harus diulang setiap 10 tahun sekali. 

Ini juga termasuk untuk orang dewasa.

(Baca juga: Rayakan Anniversary Pernikahan di Rumah Sakit, Begini Isi Postingan Istri Edison Wardhana)

Perilaku pencegah Difteri

Walaupun dapat ditangani oleh dokter dan tenaga medis, namun akan jauh lebih baik bila kita berperilaku sehat dan mencegah datangnya difteri. 

Tidak sulit, beberapa langkah dapat kita lakukan sendiri:

biasakan mencuci tangan agar segala penyakit dapat dicegah dari benda-benda terpapar yang kita sentuh

konsumsi makan kaya vitamin dan mineral agar kekebalan tubuh meningkat

konsumsi makanan dengan kandungan asam lemak. Tidak hanya berperan dalam perkembangan otak, asam lemak juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh

lakukan imunisasi DPT dan beberapa imunisasi dasar untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk difteri

Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Mengenal Lebih Jauh Tentang Difteri yang Sedang Mewabah di Indonesia