Find Us On Social Media :

Kronologi Kasus Polisi Tembak Rekan Sendiri Hingga Tewas, Berusaha Lindungi Keponakannya yang Tertangkap Basah Tawuran

By None, Sabtu, 27 Juli 2019 | 10:41 WIB

Kronologi Kasus Polisi Tembak Rekan Sendiri Hingga Tewas, Berusaha Lindungi Keponakannya yang Tertangkap Basah Tawuran

Grid.ID- Seorang polisi dilaporkan tewas akibat ditembak rekan sesaman polisi di suang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019) malam.

Polisi yang tewas tersebut merupakan Bripka Rahmat Effendy yang menerima timah panas dari rekannya yakni Brigadir Rangga Tianto.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penembakan itu dipicu masalah penanganan seorang remaja yang disebut sebagai pelaku tawuran, yaitu FZ.

Baca Juga: Mbendjele BaYaka, Kelompok Pemburu yang Telah Hidup Sejak 100.000 Tahun di Hutan Hujan Kongo

Bripka Rahmat menahan FZ. Namun Brigadir Rangga berusaha untuk melepasakannya.FZ merupakan keponakan Rangga.

Ketua RT 004 RW 003 Tapos, Depok, Sadikin mengatakan, sebelum penembakan itu, terjadi tawuran di Lapangan Sanca, Tapos, Depok.

Sadikin tahu tentang tawuran tersebut dari informasi warganya.

Baca Juga: Sering Kehilangan Barang Berharga, Ternyata Koin dan Perhiasan Senilan Rp 924 Juta Ditemukan dalam Perut Anaknya

Menurut Sadikin, warga menemukan FZ terlibat tawuran.

"Saya sempat dapat info ada kenakalan remaja. Lalu anak itu (FZ) ditemukan warga dan dibawa ke Bripka Rahmat Effendy," kata Sadikin di Jalan Makam, Tapos, Jumat.

Saat diperiksa ternyata FZ membawa celurit. FZ dibawa Bripka Rahmat Effendy dan warga ke Polsek Cimanggis untuk membuat laporan polisi.

Ia menjelaskan bahwa Brigadir Rangga dengan FZ punya hubungan kerabat, yaiut paman dan keponakan.