"Jadi ibunya FZ, kakaknya (dari) istri Rangga, masih saudara," kata dia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya telah mengatakan, peristiwa penembakan Rahmat oleh Rangga memang dipicu masalah pelaku tawuran, yaitu FZ.
Argo mengatakan, Bripka Rahmat yang merupakan anggota Samsat Polda Metro Jaya mengamankan FZ beserta barang bukti berupa celurit ke Polsek Cimanggis.
Orangtua FZ kemudian mendatangi Polsek Cimanggis ditemani Brigadir Rangga dan Brigadir R.
Baca Juga: Tak Kalah Cantik dan Ganteng, 4 Anak Seleb ini Juga Miliki Prestasi yang Tinggi
Mereka meminta FZ dibebaskan agar dapat dibina orangtuanya sendiri.
Namun, permintaan itu ditolak Rahmat dengan nada tinggi.
Menurut Argo, hal itu menyulut emosi Rangga.
Polisi itu kemudian pergi ke ruangan lain yang bersebelahan dengan ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Cimanggis untuk mengambil senjata api jenis HS 9.
"Dia (Rangga) lalu menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Tawuran yang Berujung Penembakan Polisi di Polsek Cimanggis"