Find Us On Social Media :

Kisah Oei Hui Lan, Putri Raja Gula Semarang dan First Lady Pertama Tiongkok yang Kini Masih 'Memandangi' Para Tamu Hotel Tugu Malang...

By Irene Cynthia Hadi, Jumat, 25 Oktober 2019 | 03:00 WIB

Oei Hui Lan dan lukisannya di Hotel Tugu, Malang

 

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Sosok wanita itu berdiri tepat di depan cermin.

Rambutnya panjang, melebihi pinggulnya.

Ia berdiri, mematung dalam balutan rok panjang putih.

Baca Juga: Selain Gista Putri, 2 Artis Ini juga Berstatus Istri Menteri dan Salah Satunya Terpaut Usia 27 Tahun

Tatapannya yang tajam, menuju ke arah para tamu yang lewat di depan lukisannya di Hotel Tugu Malang, Jawa Timur.

Lukisan mistis Oei Hui Lan, itulah sebutannya.

Dikutip dari Tribun Travel dan Kompas, lukisan ini terletak di ruangan The Sugar Baron Room di hotel tersebut.

Tak jarang, lukisan Oei Hui Lan yang masih kerabat jauh Tugu Group, pemilik Hotel Tugu Malang itu banyak dibahas oleh media karena aura mistisnya yang begitu kuat.

Namun siapa sangka bahwa ia adalah First Lady alias Ibu Negara Pertama Tiongkok?

Dalam data di Wikipedia, disebutkan Oei Hui Lan adalah warga keturunan Tionghoa-Indonesia.

Ia lahir pada 2 Desember 1889 di Semarang, Jawa Tengah.

Bukan rakyat biasa, Hui Lan merupakan putri konglomerat sekaligus raja gula Oei Tiong Ham yang juga adalah orang terkaya di Asia Tenggara saat itu.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Buat Netizen Sedih Lantaran Tak Lagi Jadi Menteri, Putri Sulung Susi: Sorry Guys, Dia Kembali Menjadi Ibu!

Saking kayanya, Hui Lan dan saudara-saudaranya dididik oleh guru Eropa dan menjalani sekolah musik di Singapura.

Pendidikan ini membuat Hui Lan lancar berbahasa Inggris dan Prancis sekaligus menguasai bahasa Hokkian, Mandarin dan Belanda.

Pada tahun 1909, Hui Lan menikah dengan Beauchamp Forde Gordon Caulfield-Stoker, seorang agen konsulat Inggris di Semarang.

Baca Juga: Intip 5 Fakta Menarik Gista Putri, Istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, yang Punya Selisih 11 Tahun dengan sang Suami

Mereka tinggal di kawasan elit Inggris dan memiliki seorang anak sebelum kemudian bercerai pada tahun 1920.

Hui Lan kemudian dijodohkan oleh sang ibu dengan Wellington Koo, orang Tiongkok lulusan Columbia University, Amerika Serikat.

Wellington merupakan seorang duda yang sudah memiliki 2 anak dari pernikahan sebelumnya.

Pada tahun 1923, sang suami terpilih menjadi Menteri Keuangan dan Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok.

Baru kemudian, pada tahun 1926-1927, Hui Lan resmi tercatat dalam sejarah sebagai ibu negara pertama Tiongkok ketika sang suami menjabat sebagai presiden sementara.

Usai suaminya tak menjabat lagi, hidup Hui Lan yang juga dikenal sebagai Madam Wellington Koo ini pun berpindah-pindah.

Baca Juga: Putri Konglomerat Media MNC Group Disebut Bakal Perkuat Kabinet Kerja Jilid 2, Angela Tanoesoedibjo Punya 3 Saudara Perempuan Rupawan Lulusan Universitas Prestisius di Luar Negeri

Ia sempat tinggal di Prancis dan Amerika Serikat sebelum akhirnya meninggal dunia di New York dalam usia 103 tahun pada tahun 1992 lalu.

Semasa hidup, Hui Lan menjadi sosialita terkemuka dunia.

Wanita kelahiran Semarang itu kerap kali mengenakan barang branded berkelas.

Ia juga kerap memakan cheongsam, gaun tradisional Tiongkok, lengkap dengan kalung zamrud di lehernya.

Baca Juga: Karpet Jadi Alas Kartika Putri Melahirkan di Rumah

Tak tanggung-tanggung, bahan pakaiannya pun terbuat dari sutra murni berkualitas superior.

Penampilan Hui Lan beberapa kali masuk ke dalam Vogue Magazine sebagai salah satu wanita berpakaian terbaik di dunia pada tahun 1920, 1930 dan 1940.

Kecantikannya pun diabadikan oleh para fotografer dunia.

Hingga kini, kita masih bisa melihat potretnya di National Portrait Gallery, London, Inggris dan Metropolitan Museum of Art, New York serta Peranakan Museum, Singapore.

Atau mungkin kamu ingin melihat dan berfoto dengan Oei Hui Lan di Hotel Tugu, Malang?

(*)