Find Us On Social Media :

Sempat Ragu dan Bimbang saat Hendak Ambil Orderan, Driver Taksi Online Tewas Dibunuh Tragis Kedua Penumpangnya, Rekan Korban: Saya Sudah Saran Kalau Ragu Jangan Diterima

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 30 Desember 2019 | 14:15 WIB

Ilustrasi penusukan

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Ruslan Sani (43), seorang driver taksi online asal Palembang dikabarkan tewas usai menjadi korban perampokan pada Sabtu (28/12/2019) malam.

Kejadian nahas ini menimpa Ruslan usai menerima sebuah order dengan tujuan pengantaran ke Perumahan Griya Asri Gandus Palembang.

Kedua penumpangnya bernama Abib Samudra alias Iwan (36) dan Sulaiman (37) justru dengan tega menghabisi nyawa Ruslan dengan cara lehernya dijerat tali serta tubuhnya dihujani tusukan benda tajam hingga 13 kali.

Baca Juga: Order Pembawa Petaka, Driver Taksi Online di Palembang Tewas Dibunuh Penumpangnya Sendiri, Leher Dijerat dengan Tali dan Tubuhnya Dihujani Tusukan 13 Kali

Kabar ini tentu mengejutkan keluarga serta kerabat Ruslan, tak terkecuali admin komunitas Driver Royal Club (DRC), Holil.

Pasalnya, sebelum kejadian, korban sempat curhat kepada Holil mengenai orderannya itu.

Ruslan yang merasa ragu dengan orderan yang ia terima itu sempat meminta saran dari Holil.

Baca Juga: Bingung dan Panik Karena Terlilit Utang, Gianto Lebih Dulu Ditangkap Polisi Sebelum Sempat Jual Mobil Hasil Rampasannya dari Driver Taksi Online

"Sebelum menerima orderan itu, dia (Ruslan) konfirmasi ke saya. Menanyakan orderan ini aman atau tidak karena sudah merasa ragu dari awal" ucap Holil, seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Sumsel.

Holil pun juga sudah menyarankan agar Ruslan tak usah mengambil orderan itu kalau ragu.

"Saya sendiri sudah menyarankan kalau memang ragu, jangan diterima, segera di-cancel saja. Tapi entah bagaimana korban tetap menerima orderan itu," tambahnya.

Baca Juga: Bak Firasat, Driver Taksi Online Rusdianto Sempat Telepon Calon Istri yang Akan Segera Dinikahinya Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk di Tol: Sudah Ya Mah...

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji telah membenarkan kejadian ini.

Tercatat dari aplikasi korban, orderan itu masuk sekira pukul 21.30 WIB yang selanjutnya diterima korban dan langsung menuju titik penjemputan di salah satu hotel di kawasan Jalan kolonel Atmo Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Namun nahas, saat di tengah perjalanan ia dihabisi dengan cara sadis oleh kedua pelaku yang tak lain adalah penumpangnya sendiri.

Baca Juga: Driver Taksi Online Tewas Dibunuh dan Jasadnya Dibuang di Pinggir Jalan Tol, Ibunda Calon Istri Rusdianto: Anak Saya Nangis-nangis, Pacaran Tahun Ini, Mau Nikah 2 Bulan Lagi!

Leher Ruslan dijerat dengan menggunakan tali hingga tubuhya dihujani dengan 13 tusukan.

"Kedua pelaku lalu membawa korban ke daerah Perumahan Griya Asri untuk dibuang. Namun pada saat akan membuang korban di tengah jalan, aksi tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar dan pelaku berupaya melarikan diri," kata Anom, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com

Namun gagal dan akhirnya keduanya pun diamankan ke Mapolrestabes Palembang untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Hidup Pilu Driver Taksi Online Rusdianto, Bercerai dan Hidup Menumpang di Rumah Orang hingga Dibunuh dan Dibiarkan Membusuk di Pinggir Tol

"Kedua pelaku dievakuasi menggunakan kendaraan rantis AVC dan dikawal personel dari Sat Brimob Polda Sumsel, untuk selanjutnya dibawa ke Mapolrestabes Palembang," kata Anom lebih lanjut.

Sementara itu, jasad korban yang ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan langung dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan.

Hasilnya, ditemukan sejumlah luka tusuk dan benturan benda tumpul pada tubuh korban.

Baca Juga: Viral Video Driver Taksi Online Terima Orderan Misterius di Kota Makassar, Suruh Antar ke Kuburan hingga Kerasukan

"Atas permintaan keluarga, kita hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Dari hasil tersebut diketahui ada luka di bagian kepala, leher dan dada korban," kata Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf.

Tapi pihak forensik menduga korban juga mengalami luka tembak berdasarkan kondisi pelipis kirinya.

"Kita mencurigai ada luka tembak di bagian pelipis kiri korban. Tapi apakah itu bersarang atau hanya serpihan saja, kita tidak bisa memastikannya karena tadi hanya melakukan pemeriksaan luar," ujarnya lebih lanjut.

(*)