Manusia Peking membuktikan bahwa leluhur manusia purba ini mampu membuat alat-alat, berburu mamalia dan bahkan melakukan upacara pemakaman.
Mereka juga bisa menyiapkan perapian dan memasak makanan.
(BACA:Produk Perawatan Kulit Halal dan Alami Merek Safi dari Malaysia Kini Hadir di Indonesia)
Dan ini menjadi bukti paling awal untuk penggunaan api oleh manusia.
Menurut Datuk Kamarul Baharin selaku Direktur Jenderal DMM, melalui acara ini memungkinkan warga Malaysia untuk mendapatkan pemahaman tentang situs Zhoukhoudian.
Baik itu melalui paleoantropologi, geologi kuartener atau paleoantologi.
Pada tahun 2015, DMM juga menyelenggarakan dua pameran berbasis Tiongkok lainnya yang bertajuk The Treassures From The Summer Palace dan Blue And White Porcelain di Late Yuan dan Early Ming Dynasties Maritime.
(BACA:Seorang Wanita Asal Malaysia Tergerak Hatinya Untuk Dirikan Sekolah di Indonesia, Kenapa ya?)
Pertunjukan Manusia Peking yang dilaksanakan di Galeri 1 Muzium Negara ini dibagi menjadi tiga bagian.
Ketika memasuki Galeri, kalian akan disambut oleh replika Manusia Peking yang bisa dikatakan sebagai bintang dari pameran.
Selain itu, kalian juga bisa menyaksikan parade tengkorak di Muzium Negara.
Mungkin kalian akan bertanya-tanya apa yang membedakan antara manusia peking dengan manusia modern.
Ternyata, yang membedakan keduanya adalah pada bagian tengkoraknya.
Manusia peking memiliki dahi dan rahang yang kecil.
Selain itu, pameran ini juga mencakup perapian, endapan abu dan tulang yang terbakar.
Pameran ini juga menandai ulang tahun ke 44 hubungan diplomatik antara Malaysia dengan Tiongkok.(*)